Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selama ini gaung untuk mengurangi limbah plastik begitu digalakkan. Sangat berbanding terbalik dengan masalah limbah lainnya, yakni limbah makanan. Padahal limbah satu ini juga punya andil besar dalam mengotori bumi.
Sebenarnya, kita bisa lho mulai mengurangi jumlah limbah makanan yang dihasilkan setiap hari. Dimulai dari diri sendiri dan kebiasaan-kebiasaan kecil saja, seperti yang akan diulas Dewiku.com di bawah ini.
1. Bijak belanja
Belilah apa yang diperlukan saja. Kalau perlu, buat daftar belanja untuk menghindari pembelian secara impulsif. Lebih baik membeli eceran ketimbang dalam satu paket besar, apalagi jika makanan tersebut mudah basi.
Baca Juga
Selain sangat ampuh untuk menghindari bahan makanan yang nggak terpakai, cara ini juga bikin lebih hemat.
2. Menghabiskan makanan
Ini adalah cara terbaik biar nggak menyisakan limbah makanan. Selalu usahakan untuk menyantap habis semua makanan.
Ambillah makanan sesuai porsimu, jangan terlalu nafsu. Begitupun jika kamu makan di restoran atau kafe, kalau nggak habis jangan ragu untuk minta dibungkus dan dihabiskan di rumah nanti.
3. Manajemen kulkas
Pernahkah kamu lupa menyimpan makanan di kulkas dalam jangka waktu yang lama? Nah, untuk mengatasinya, coba deh setiap kali kamu membeli makanan atau bahan makanan baru, yang lama geser ke bagian depan, agar bisa dikonsumsi lebih dulu. Begitu seterusnya. Cara ini dapat mengurangi potensi makanan terbuang sia-sia.
4. Donasikan makanan
Kalau kamu masih punya makanan yang belum dibuka dan belum kedaluwarsa tapi masih layak dimakan, lebih baik disumbangkan ke berbagai tempat yang membutuhkan, seperti panti asuhan atau badan amal.
Selain berbagi, hal ini sekaligus bisa mengurangi limbah makanan.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat