Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjaga kebersihan tangan menjadi salah satu cara paling mudah untuk menjaga kesehatan. Sebab, ada begitu banyak kuman yang menempel di telapak tangan. Karena nggak setiap saat kita bisa menemukan air keran dan sabun, solusi praktis untuk memberantas kuman pun jatuh pada hand sanitizer. Tapi apakah hand sanitizer benar-benar ampuh membunuh kuman?
Uji klinis membuktikan bahwa jumlah kuman yang berkurang jika mencuci tangan dengan cairan alkohol seperti hand sanitizer hampir sama banyaknya dengan cuci tangan menggunakan sabun.
Namun, hand sanitizer nggak mampu menggantikan peran air dan sabun dalam membasmi kuman. Hal itu karena hand sanitizer nggak bisa membersihkan semua mikroorganisme berbahaya yang ada di tangan. Kotoran seperti darah, debu, atau feses masih menempel bila nggak dicuci dengan sabun dan air.
Meski begitu, nggak ada larangan kok untuk menggunakan hand sanitizer.Tapi dengan catatan tangan nggak dalam keadaan sangat kotor dan berminyak. Hand sanitizer nggak efektif dalam membersihkan kondisi tangan yang sangat terkontaminasi. Jika tangan sangat kotor, haruslah dicuci dengan air dan sabun, bukan dengan hand sanitizer saja.
Baca Juga
Intinya, hand sanitizer memang bisa membunuh kuman tapi nggak semua mikroorganisme berbahaya yang ada di tangan. Mencuci tangan dengan air dan sabun lebih diutamakan dalam kondisi apapun.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi