Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Marah adalah salah satu cara mengungkapkan emosi yang terjadi secara alami. Ada banyak cara yang bisa dipakai untuk meluapkan kemarahan, salah satunya adalah berkata kasar. Meskipun itu keluar secara natural, tapi kebiasaan berkata kasar harus kamu hindari ketika marah. Bukan cuma melewati batas etika, berkata kasar juga tidak akan memperbaiki situasi. Untuk kebaikanmu, sebaiknya hindari kata-kata kasar seperti ini ketika berhadapan dengan cowok mulai sekarang.
Kamu hanya menyukaiku sebatas fisik kan?
Fakta bahwa cowok adalah mahluk pecinta visual memang tak dapat terelakkan, tapi bukan berarti kamu bisa merendahkannya dengan berkata kasar seperti itu. Mereka akan sangat terluka dengan perkataanmu.
Kamu nggak bakal bisa berubah!
Girls, cowok sangat benci dihakimi. Jika kamu berkata seperti ini saat marah, maka dia akan tersulut emosi dan kalian akan terjebak dalam pertengkaran tak berujung.
Kamu terlalu, bikin aku pengen bunuh diri.
Girls, sekalipun itu cuma membentak tapi kata-kata bunuh diri sangat tidak pantas kamu ucapkan. Seharusnya kamu menghindari kata kasar seperti itu saat marah.
Baca Juga
Kapan kamu bisa ngertiin aku?
Sekali kamu mengucapkan ini, maka jawaban yang sama akan kamu dengar dari pasanganmu. Selanjutnya bisa kalian bayangkan sendiri, pertengkaran hebat tak bisa dihindari dan kalian akan terbawa emosi.
Dasar cowok lemah, gitu aja nggak bisa!
Jangan kamu kira, kata-kata ini bisa bikin kamu memenangkan pertengkaran. Bukannya menyelesaikan masalah, kata-kata ini justru akan melukai perasaannya dan membuat hubungan kalian memburuk.
Makanya, cari duit yang banyak!
Urusan keuangan adalah hal yang sensitif bagi cowok. Dengan mengucapkan kata kasar ini maka sama saja artinya kamu siap kehilangan dia. Bye!
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri