
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Aksi seorang kakek berusia 66 tahun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, saat melamar pujaan hatinya yang berusia 36 tahun menjadi viral di media sosial. Pasalnya, dia datang melamar dengan membawa mahar ratusan juta rupiah.
Dia adalah Muhammad Alwi Daeng Makkelo. Bermaksud melamar Andi Sulfaida, dia pun hadir dengan seserahan bernilai fantastis. Ada satu unit mobil Honda CRV, uang tunai Rp 200 juta, bahkan satu unit rumah.
Andi Sulfaida adalah calon istri ketiga bagi Muhammad Alwi Daeng Makkelo. Kakek ini sebelumnya sudah bercerai dengan istri pertama, sedangkan istri keduanya meninggal dunia.
Menurut kabar yang beredar, Muhammad Alwi Daeng Makkelo merupakan pemilik perusahaan properti, sedangkan Andi Sulfaidah adalah staf keuangannya.
Baca Juga
Kisah lamaran dua sejoli ini menjadi viral di media sosial setelah pemilik akun Facebook bernama Muli Ati Paytren membagikan foto-foto dari acara Mappettu. Acara adat tersebut diadakan di rumah Andi Sulfaidah, tepatnya Desa Tanete Harapab, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Mappettu sendiri merupakan acara pertemuan antara keluarga dari kedua belah pihak calon pengantin untuk memutuskan tanggal pernikahan, uang panaik atau uang yang diberikan calon pengantin laki-laki untuk pengantin perempuan, serta seserahan.
Unggahan Muli Ati Paytren mengenai acara lamaran dengan mahar ratusan juta ini sudah dibagikan beberapa kali di berbagai media sosial.
Kalau menurut kalian gimana, Girls? Mau dilamar pakai seserahan serba mewah begitu?
Artikel ini telah dipublikasikan sebelumnya di HiTekno.com dengan judul Mahar Ratusan Juta, Lamaran Kakek dan Wanita di Bone Jadi Viral
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif