
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kalau kamu siap jatuh cinta, tentu harus siap patah hati juga. Walaupun rasanya menyakitkan, memang ada masa di mana kita harus menerima kenyataan pahit. Namun, pernahkah kamu berpikir kenapa harus muncul rasa sakit saat patah hati?
Bentuk dari rasa sakit saat patah hati bisa sangat beragam. Sebagian orang mungkin merasakan dadanya begitu sesak sampai tidak bisa menangis, tapi ada juga melampiaskan kesedihannya dengan menangis sepanjang hari.
Rasa sakit saat patah hati juga bisa membuatmu sulit tidur, atau malah sebaliknya, jadi ingin tidur terus. Pada level berikutnya, kesehatan pun bisa terganggu. Siapa yang pernah tiba-tiba demam setelah putus cinta? Tipes? Hipertensi?
Ini bukan cuma tentang perasaan. Semua ada penjelasan logisnya. Jadi, apakah kamu penasaran dengan alasan ilmiah munculnya rasa sakit saat patah hati?
Baca Juga
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi