Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Yun Xi adalah seorang sopir bus asal Zhengzhou, Provinsi Henan di Cina. Tidak ada yang spesial dengan profesinya. Hanya saja, jika diperhatikan lebih mendalam, dia ternyata bukan sopir bus biasa. Yun Xi juga 'nyambi' jadi mak comblang dan dia menyulap busnya menjadi biro jodoh.
Kejadian ini bermula dari pengalaman hidupnya menjodohkan seorang penumpang dengan rekannya sesama sopir bis. Penumpang laki-laki itu tertarik dengan seorang sopir bus perempuan dan meminta bantuan Yun untuk menjodohkannya.
Yun tidak keberatan dan segera mengatur kencan buta bagi dua orang ini. Tak disangka, keduanya merasa cocok dan memutuskan menikah. Peristiwa yang terjadi tahun 2008 ini kemudian mengubah hidup Yun Xi. Sejak saat itu, kehebatannya sebagai mak comblang pun menyebar.
Yun Xi kemudian dikenal sebagai Yue Lao di atas roda, yaitu istilah yang identik dengan sosok dewa pernikahan. Yun bahkan mengatur kencan buta untuk para jomblo yang sedang mencari jodoh. Untuk memuluskan rencananya, Yun Xi juga memberikan perjalanan ke acara-acara romantis, lho.
Baca Juga
Lalu bagaimana cara kerja biro jodoh sekaligus bus kota ini? Rupanya Yun memanfaatkan dinding busnya sebagai papan informasi yang berisi biodata dan foto para jomblo yang sedang ingin mencari jodoh. Bukan itu saja, Yun bahkan membuatkan kode QR untuk masing-masing jomblo sehingga mereka bisa saling komunikasi.
Jadi selama dia mengantarkan penumpang ke lokasi tujuan, para jomblo yang naik bisnya bisa sekaligus mencari informasi tentang jomblo-jomblo yang ingin bertemu jodoh.
Setelah menjalani pekerjaan ini selama 10 tahun, Yun berhasil menjodohkan 23 pasangan hingga jenjang pernikahan. Menurut pengakuannya, Yun turut merasa senang jika ada penumpang yang berhasil menikah berkat usaha dirinya dan bus andalan.
''Saya harap bisa membantu lebih banyak orang untuk menemukan jodoh mereka di bus ini. Ketika saya melihat dua orang menjadi pasangan, hati saya meleleh,'' ungkap Yun seperti yang dilansir Nextshark pada Rabu, (29/8/2018).
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri