Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Girls, ada banyak alasan kamu merasakan sedih, tapi Tuhan itu adil. Beliau juga menciptakan berbagai cara unik untuk membuatmu bahagia, salah satu cara yang paling mudah adalah mengonsumsi makanan warna kuning! Ini bukan hoax lho, tapi bisa dijelaskan secara ilmiah.
Psikolog berpendapat bahwa manusia mulai beraksi positif terhadap warna sejak usia muda. Alasannya, sejak kecil kita menganggap kehangatan sinar matahari sebagai hal yang positif serta aneka mainan anak-anak yang berwarna cerah.
Warna kuning juga beresonansi dengan sisi otak kiri atau logika yang membuat kita menganggapnya menyenangkan atau bahagia, sehingga mampu menstimulasi otak kiri dalam menerima warna tersebut sebagai warna yang hangat dan membahagiakan.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari The Happy Egg Company mengatakan jika makanan warna kuning bisa merangsang hormon bahagia dan hal ini sudah disetujui oleh banyak psikolog.
Baca Juga
Penelitian yang melibatkan 1000 orang ini mengerucut pada satu kesimpulan dimana hasilnya 70% membenarkan jika makanan warna kuning memang menimbulkan rasa bahagia.
Lalu makanan apa yang menyumbang rasa bahagia paling banyak? Menurut penelitian di Inggris, jawaban pertama dengan peringkat 61% adalah sepiring omelette dengan warna cerahnya yang ceria. Kamudian peringkat kedua adalah Mac and cheese, disusul oleh pisang dan terakhir pancake.
Berhubung itu hasil penelitian di Inggris, jadi wajar saja jika nasi kuning nggak masuk nominasi.
Btw, kamu penasaran warna apa yang bikin nafsu makan hilang? Jawabannya adalah warna biru!
Tag
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat