Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat sedang sibuk-sibuknya, rasanya sayang untuk meninggalkan meja kantor barang semenit pun. Biar bisa sambil melanjutkan pekerjaan, akhirnya makan siang pun dilakukan di meja kerja kantor. Mata tetap menatap layar komputer, sedangkan tangan kanan bergantian memegang kursor komputer dan sendok.
Tahu nggak sih, kebiasaan ini nggak baik lho. Berikut DewiKu jabarkan alasannya.
1. Mengotori meja kantor
Makan di atas meja kantor dapat meningkatkan kontaminasi bakteri yang lebih banyak. Meja restoran atau tempat makan yang sering dibersihkan saja tetap mengandung banyak bakteri apalagi meja kantor beserta peralatannya yang jarang dibersihkan.
Baca Juga
Bahkan menurut laporan Tork, brand produk home paper, meja kerja berpotensi menyimpan bakteri 400 kali lebih banyak dibandingkan dudukan toilet.
2. Kurang gerak
Sudah duduk depan layar berjam-jam, ditambah makan siang di meja kerja, membuat tubuh kurang gerak dan menimbun lemak.
Maka dari itu, duduk terlalu lama di kantor sangat perlu dikurangi. Keluar ketika jam makan siang atau pergi ke dapur kantor bisa menjadi salah satu alternatif agar tubuh bergerak.
3. Makan berlebihan
Ketika makan di meja kerja, kamu membagi konsentrasi dari makanan ke pekerjaan. Jika terlalu berkonsentrasi dalam bekerja, orang cenderung nggak memperhatikan proses makan.
Hasilnya, meski makanan sudah habis, kamu perut nggak merasa kenyang. Karena itu nggak jarang muncul keinginan makan atau mengemil berlebihan.
4. Menurunkan produktivitas
Banyak yang berpikir nggak meninggalkan meja kerja bakal bikin lebih produktif dan lebih cepat menyelesaikan tugas. Ternyata, sebuah studi yang dituangkan melalui jurnal Cognition menunjukkan kalau rehat sejenak dari tugas-tugas dapat meningkatkan daya fokus dalam jangka waktu lama.
Makanya, meninggalkan meja kerja sebentar untuk makan siang juga perlu. Manfaatnya untuk membuat otak beristirahat. Ini akan membantu menyegarkan kembali otak dan mengurangi lelah.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri