Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Beberapa orang mungkin akan merasa ngilu saat mengunyah es batu, tapi beberapa lainnya justru menganggap mengunyah es batu sebagai sesuatu yang mengasyikkan.
Mengunyah es batu memang punya sensasi menyenangkan dan menyegarkan. Tapi hati-hati, keseringan mengunyah es batu bisa berdampak buruk.
Kebiasaan mengunyah es mungkin nggak menyumbang dampak seburuk dan seberbahaya kebiasaan merokok atau meminum alkohol. Namun, dampak terbesar yang bakal dihadapi si hobi makan es batu adalah masalah pada gigi dan rahang.
Kebiasaan mengunyah es dapat mengikis gigi, merusak gusi, dan menghancurkan tambalan yang sudah ada.
Baca Juga
''Ini akan membuat keausan pada enamel yang menghasilkan mikrofraktori, yang berpotensi menyebabkan gigi pecah,'' Gregg Lituchy, DDS, dokter gigi kosmetik New York di Lowenberg seperti dilansir dari Reader's Digest.
Hal itu punya pengaruh yang sama dengan kebiasaan orang menggeratakkan gigi saat tidur. Akibatnya, gigi bisa lebih pendek dan kalau mengunyah es batu dalam jumlah banyak, bisa-bisa membuat seluruh gigi rontok.
Selain itu, saat mengunyah es batu, juga berisiko mengenai sudut es yang tajam sehingga bisa menusuk gusi dan menyebabkan infeksi serta masalah serius lainnya.
Nggak sampai di situ, kamu mungkin akan mengalami nyeri pada otot-otot rahang atau gangguan pada sendi rahang. Gigi kamu pun bakal jadi lebih sensitif kedepannya.
Jadi bagaimana? Masih ingin terus mengunyah es batu?
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi