
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Untuk bergabung dengan Royal Family, banyak yang harus Meghan Markle korbankan, termasuk hubungan dengan teman terdekatnya.
Dilansir dari People, menginjak 4 bulan setelah royal wedding, Meghan Markle dilaporkan sedang mempertahankan ''sekelompok teman kecil'' miliknya yang ia jaga dan dimasukkan untuk speed dial.
''Meghan kehilangan kontak dengan beberapa teman dekatnya dari sebelum pernikahan, itu sangat sulit,'' kata seorang sumber pada People. ''Dia sulit mengetahui siapa yang harus dipercaya,'' lanjutnya.
Meski begitu, Duchess of Sussex ini belum kehilangan kontak dengan semua teman-temannya. Bulan lalu, ia memesan perjalanan rahasia kembali ke Toronto untuk menemui sahabatnya, Jessica Mulroney.
Baca Juga

Dia dilaporkan menghabiskan tiga hari di kota Kanada, di mana dia dulu tinggal saat syuting dan bertemu dengan keluarga Mulroney. Ia bahkan menginap dan menghabiskan malam dengan teman-temannya.
Untuk mengingatkan, selain kehilangan kontak dengan teman dekatnya, Meghan juga harus merelakan karier aktingnya setelah mengucapkan, ''Yes I do'' pada Pangeran Harry.
Meghan dikenal sebagai sebagai aktris lewat serial Suits yang sudah tayang selama 7 tahun. USA Network mengumumkan jika ia keluar dari Suits secara permanen dan resmi pensiun dari karier aktingnya.
Selain semua perhatian tertuju padanya, sehingga apapun yang ia lakukan dan kenakan selalu disorot media. Maka dari itu, Meghan harus rela kehilangan privasi dan ruang geraknya dibatasi.
Belum lagi ia harus mendapatkan perbandingan tiada henti dengan anggota kerajaan lain. Begitu ia bergabung dengan keluarga kerajaan, pemberitaan perbandingan dengan sang kakak ipar, Kate Middleton nggak dapat terbendung.
Dari luar, istana megah dan gaun mewah yang didapat Meghan Markle membuat cemburu banyak orang, tapi ternyata banyak hal yang harus dikorbankan. Menjadi anggota kerajaan nggak seindah cerita dongeng.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi