
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Girls, di zaman modern seperti sekarang ini, melakukan tes kehamilan bukan hal yang sulit. Kamu tinggal pergi ke apotek dan beli test pack yang harganya nggak lebih dari Rp 50 ribu.
Tapi kalian pernah merasa penasaran nggak sih, dengan orang zaman dulu yang ingin melakukan tes kehamilan? Ternyata mereka melakukan hal unik ini lho girls! Simak dalam tulisan di bawah ini ya!
Kencing di atas tumpukan gandum dan jelai
Orang Mesir kuno melakukan tes kehamilan dengan cara mengencingi buntalan tas yang berisi tumpukan gandum dan jelai. Jelai adalah jenis padi-padian yang menjadi makanan pokok orang Mesir. Mereka percaya jika gandum dan jelai tumbuh menjadi kecambah maka wanita tersebut subur dan hamil.
Baca Juga
Jika gandum tumbuh lebih banyak dari jelai, maka besar kemungkinannya sang wanita hamil anak laki-laki. Begitu juga sebaliknya.

Kencing di atas kunci
Tes kehamilan ini berkembang di Perancis pada abad ke-15. Untuk mengetahui apakah seorang wanit sedang hamil atau tidak, maka dia harus buang air kecil di atas sebuah kunci.
Jika dalam hitungan jam kunci tersebut berkarat atau rusak, maka besar kemungkinannya wanita tersebut tidak hamil. Ini juga berlaku untuk kebalikannya. Jika kunci utuh mulus, maka wanita tersebut hamil.
Kencing di atas daun dandelion
Kamu tahu metode tes kehamilan dengan cara kencing di atas daun dandelion? Jadi seorang wanita harus untuk mengumpulkan daun dandelion pada pagi hari untuk dikencingi. Jika daunnya menunjukkan lecet berwarna merah, besar kemungkinannya jika wanita itu hamil.
Tidur dengan bawang
Orang Mesir dan Yunani kuno punya cara yang nggak kalah unik untuk mengecek kehamilan, yaitu mengharuskan wanita tidur dengan bawang. Jika bangun pagi nafasnya bau bawang, maka dia tidak hamil. Namun jika wanita itu bangun dengan nafas yang tidak bau bawang, maka besar kemungkinan dia hamil.
Hal ini menjadi rujukan karena bawang memiliki aroma yang sangat kuat sehingga bisa dipakai untuk indikator kehamilan. Unik-unik ya caranya?
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi