Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat berada di keramaian, sebagian orang rela menahan gas yang semestinya keluar dari perutnya. Takut malu sebab aromanya yang nggak sedap. Tapi hati-hati kalau keseringan menahan kentut, nggak baik buat kesehatan, terutama kesehatan perut.
Kentut sendiri disebabkan oleh udara yang terjebak dalam perut yang berasal dari berbagai sumber. Beberapa di antaranya adalah udara yang ikut tertelan saat mengunyah makanan atau pada saat kita minum.
Udara itu yang merembes dari darah ke usus. Reaksi kimia dalam usus atau bakteri yang hidup di dalamnya kemudian menghasilakn gas yang kita sebut dengan kentut.
Saat menahan kentut, tekanan dari gas yang seharusnya dikeluarkan justru pergi ke tempat lain, gas dalam perut menumpuk sehingga bisa mengakibatkan perut kembung, dan gejala nggak nyaman lainnya.
Baca Juga
Dilansir dari Women's Health, menurut Lisa Ganjhu, seorang dokter dan gastroenterologi di NYU Langone Medical Center New York City, segala sesuatu yang mempengaruhi aliran di bawah dapat mempengaruhi aliran di atasnya.
Dalam kasus ini yang dimaksud aliran tersebut adalah sistem pencernaan. Ketika menahannya, penumpukan udara pun bertambah di saluran pencernaan sehingga udara terdorong ke atas, menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan pada perut.
Memang menahan ketut nggak akan melukai secara langsung, tapi usus akan menggelembung seperti balon. Kalau dinding usus lemah. Di tahap yang lebih parah, akumulasi gas itu bisa menyebabkan usus meledak. Ngeri kan?
Untuk itu, kalau memungkinkan pergilah ke toilet atau tempat sepi jika hasrat kentut sudah nggak tertahankan. Perut pun nyaman, orang lain nggak terganggu dan pastinya nggak malu.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri