
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selama ini orang beranggapan kalau untuk membakar kalori harus dengan aktivitas fisik. Padahal, membakar kalori bisa dimulai dengan berpikir, lho.
Dilansir dari Hello Giggles, menurut Ewan McNay peneliti dari University of Albany, New York, berpikir atau aktivitas otak bisa membakar kalori dalam tubuh.
McNay telah mempelajari bagaimana otak menggunakan energi dalam cara kerjanya. Tidak seperti bagian tubuh lainnya, otak berjalan secara eksklusif pada gula glukosa, dan aktivitas kognitif yang berat membutuhkan lebih banyak glukosa daripada yang sederhana.

Menurut McNay, selama tugas menghafal yang sulit misalnya, bagian otak yang terlibat dalam pembentukan ingatan akan mulai mengonsumsi lebih banyak energi, tetapi area otak lainnya tidak akan menunjukkan peningkatan.
Baca Juga
''Anda bisa membakar lebih banyak kalori selama aktivitas kognitif yang intens daripada misalnya, menonton oprah atau apa pun. Bahkan, untuk pembakaran kalori bisa mencapai 8 hingga 15 persen,'' ujar McNay.
Di pihak lain, Dr. Marcus Raichle, seorang profesor kedokteran terkemuka di Washington University School of Medicine mengatakan hal yang berbanding lurus.
Ia menjelaskan bahwa aktivitas otak menyumbang 20 persen dari penggunaan energi tubuh. Itu berarti selama hari-hari biasa, seseorang menggunakan sekitar 320 kalori hanya untuk berpikir.
Sebagian besar konsumsi energi otak diarahkan untuk mempertahankan kewaspadaan, memantau lingkungan untuk informasi penting, dan mengelola kegiatan intrinsik lainnya.
Seseorang yang melakukan pekerjaan kognitif yang menantang selama delapan jam akan membakar sekitar 100 kalori lebih banyak daripada orang yang menonton TV atau melamun selama waktu yang sama.
Nah untuk membantu memulihkan otak ke kekuatan penuh, meminum air bergula atau melahap beberapa camilan manis dapat mengisi kembali simpanan glukosa.
Namun konsumsi sewajarnya saja ya, sebab kalori dalam makanan dan minuman tersebut akan lebih mudah melebihi jumlah kalori yang akan dibakar.
Terkini
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women
- Kapan Nikah? Nggak Perlu Baper, Ini Cara Elegan Hadapi Pertanyaan Sensitif
- Tips Psikologis Jalani Idulfitri Lebih Tenang dan Bermakna
- CEO Muda Perempuan: Lebih dari Sekadar Tren, Ini Realitas Baru Dunia Bisnis
- Keharuman Nostalgia Lebaran, 'Mencicipi' Aroma Nastar dari Sebotol Parfum
- Ketika Secuil Perhatian Berujung Sakit Hati, Kenali Tanda-Tanda Breadcrumbing yang Merugikan Perempuan