Dewiku.com - Orang narsis seringkali identik dengan image yang buruk. Sifat yang terlalu mengagumi diri sendiri biasanya kurang disukai oleh orang lain. Namun di balik itu semua, ternyata kerja dengan orang narsis juga bisa mengajarkan hal positif pada kita.
Orang narsis memiliki ciri sifat yang mudah dikenali, yaitu meninggikan diri sendiri. Begitu juga dalam dunia kerja. Mereka bahkan cenderung manipulatif pada atasan agar terlihat lebih baik dari yang lainnya.
Rupanya sifat ini datang karena orang narsis tidak memiliki dorongan sindrom impostor. Jika diterjemahkan secara bebas, sindrom impostor adalah rasa tidak mampu, tidak pantas atau tidak berbakat yang sering dirasakan seseorang, sehingga seringkali menghalangi kesuksesan seseorang.
Nah, rupanya orang narsis rupanya tidak peka dengan sindrom impostor ini. Mereka cenderung percaya diri dan merasa ditakdirkan menjadi orang-orang yang hebat.
''Mereka yang tidak mengalami sindrom impostor cenderung menghalangi orang lain dalam mencapai kesuksesan,'' ungkap Dr. Karlyn Borysenko dari konsultan psikologi Zen Workplace.
Menurut hasil penelitian, orang narsis lebih sukses dalam dunia kerja karena mereka sangat percaya diri, sehingga tidak timbul keraguan atas dirinya sendiri. Mereka lebih sering mengambil peran sebagai pemimpin meskipun belum tentu efektif. Meski begitu, orang narsis yang jadi pemimpin jarang merasa depresi atau tertekan karena beban kerja.
Jika ingin sukses dalam berkarir, sebaiknya para pekerja mengambil sisi positif dari orang narsis. Bisa dengan cara yang sederhana, seperti tidak meragukan diri sendiri dan menumbuhkan tantangan pada dirimu sendiri.
''Berapa banyak kesempatan yang akan kamu kejar? Berapa besar kamu bisa meraih kesuksesan?'' ungkap Karlyn Borysenko saat memberi contoh untuk menumbuhkan tantangan kepada diri sendiri.
Karlyn Borysenko juga menekankan jika pekerja yang ingin sukses cukup mengambil sisi positif orang narsis dan mengabaikan sisi negatifnya. Beberapa sifat negatif yang harus disaring adalah menjadi arogan dan sok tahu. Menurutnya sifat seperti itu tidak menguntungkan jika diimplementasikan dalam dunia kerja.
Baca Juga
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'