Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mendengar pujian pasti sering bikin hatimu berdesir kegirangan, kan? Jangan senang dulu. Ternyata nggak semua pujian itu bersifat positif, Girls. Ada beberapa pujian yang merendahkan kita, lho.
Pujian tapi sebenarnya merendahkan? Berikut DewiKu rangkumkan penjelasannya dalam tulisan di bawah ini.
Kamu cantik kalau nggak pakai kacamata
Heloooo.. Cowok kalau mau memuji pakai logika, dong. Buat cewek yang memiliki kelemahan dalam penglihatan, kacamata itu bukan aksesoris.
Baca Juga
Mungkin sesekali kita bisa menggunakan lensa kontak. Tapi biar bagaimana pun, kacamata jauh lebih aman dan minim resiko.
Kamu jangan terlalu menurut dengan cowok yang memuji seperti itu, ya. Biasanya mereka itu egois dan tidak bisa mengerti keadaan kita dari sudut pandang yang berbeda.
Buat ukuran cewek, kamu pintar!
Girls, hati-hati dengan cowok yang memberi pujian seperti ini. Ini sama saja dengan mereka merendahkan cewek.
Jadi, mentang-mentang kita cewek, terus kita nggak boleh pintar, gitu? Cewek juga punya hak yang yang sama untuk dikatakan pintar, selayaknya cowok yang lazim disebut pintar tanpa embel-embel 'buat ukuran cowok'. Ya nggak?
Kamu kelihatan semakin cantik
Sekilas, ini memang terdengar murni sebagai pujian. Namun, ini sebenarnya termasuk pujian yang merendahkan. Kalimat itu menjadi pertanda kalau cowok cuma memperhatikan fisik kita saja.
Dia selalu memuji jika kita cantik tapi abai dengan kelebihan kita yang lainnya. Yakin kamu mau bertahan dengan cowok yang hanya melihat fisikmu saja?
Kamu nggak sama dengan cewek lain
Mungkin dengan kalimat yang berbeda, dia mau mengungkapkan kalau kamu spesial di hatinya. Tapi jika dia memuji dengan kata 'kamu nggak sama dengan cewek lain', jangan langsung melayang dulu.
Itu mungkin sama aja dengan dia bikin pengakuan kalau kamu adalah cewek kesekian yang mengisi hatinya. Kadang, ini memberi kesan bahwa dia nggak serius sama kamu.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri