Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Cokelat sudah lama dikenal sebagai makanan anti stres. Artinya, dengan mengonsumsi cokelat, maka kamu bisa meredakan stres dalam level tertentu.
Ini bukan mitos. Faktanya, makan cokelat mampu maningkatkan endorphine yang berfungsi meningkatkan rasa senang dan menghilangkan nyeri pada tubuh.
Lalu, apakah hanya cokelat yang bisa bikin bahagia?
Cokelat
Baca Juga
Seperti yang dijelaskan di atas, makan cokelat bisa meningkatkan kadar endorphine dalam tubuh. Endorphine adalah suatu zat hormon yang diproduksi di dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan rasa senang dan menghilangkan rasa nyeri.
Meskipun bisa meningkatkan rasa senang dan meredakan rasa nyeri, sebenarnya cokelat tidak bisa menyembuhkan stres. Mengkonsumsi cokelat hanya membantu seseorang merasa lebih tenang. Itupun hanya bersifat sementara.
Sama seperti cokelat, makanan pedas juga bisa meningkatkan endorphine. Jadi, ketika kita makan pedas, otak akan menginterpretasikannya sebagai rasa sakit.
Akibatnya, tubuh memproduksi hormon endorphine dalam jumlah yang besar sehingga kita akan merasa senang atau bahagia.
kandungan vitamin B 12 yang terkandung dalam keju sangat tinggi, sehingga bisa meningkatkan energi dalam tubuh sekaligus memperbaiki kesehatan jiwa.
Selain itu, aroma lembut susu yang ada pada keju dapat memicu rasa bahagia karena aroma seperti itu memicu pembentukan serotonin di otak.
Itulah beberapa makanan yang bisa membantumu meredakan stres. Saat kamu sedang lelah dengan pikiranmu, cobalah tenangkan dirimu dengan mengonsumsi cokelat, makanan pedas, atau susu.
Namun, sebenarnya ada satu hal yang paling ampuh untuk meredakan stres, yakni tertawa. Tertawa akan melepaskan hormon endorfin yang pada akhirnya bisa bikin kamu lebih ceria dan bersemangat!
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri