
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Curhat calon bridesmaid dipaksa beli gaun norak seharga Rp 2.8 juta oleh seorang temannya yang akan jadi pengantin menarik perhatian netizen di forum Mumsnet. Si cewek menganggap itu sebagai kejadian yang sangat menyebalkan.
Kelompok calon bridesmaid ini berjumlah enam orang dan mereka kompak nggak suka dengan gaun pilihan sang calon pengantin. Calon pengantin menemukan gaun tersebut secara online tapi menurut mereka berenam itu benar-benar gaun terjelek yang pernah dilihat.
Calon bridesmaid yang curhat tersebut lalu mengunggah foto gaun norak ke akunnya. Rupanya itu adalah gaun strapless dengan payet dan rok tumpuk tulle yang megah. Sang calon pengantin menginginkan para bridesmaid memakai gaun tersebut tapi dalam versi warna kuning.

Para bridesmaid pun menanyakan apa yang harus mereka lakukan. Ditambah lagi, mereka harus membayar sendiri untuk gaun seharga 144 poundsterling atau sekitar Rp 2,8 juta.
Baca Juga
''Apakah tak masuk akal jika aku bilang kamu tak ingin memakainya? Apa yang harus aku lakukan agar tidak membuatnya sedih? Dia sangat stres dan aku tidak ingin menambah bebannya,'' tulisnya.
Curhatan tersebut pun ditanggapi oleh banyak netizen. ''Aku tidak tahu bagaimana kamu akan berbicara padanya, tapi gaun itu sangat konyol! Kamu tidak bisa memakai itu,'' komentar seorang netizen.
''Segala sesuatu tentang gaun itu adalah suram! Tak ada yang mau memakainya,'' lanjut netizen lain.
Sungguh malang nasib calon bridesmaid yang dipaksa membeli gaun norak seharga Rp 2,8 juta ini. Pasti dia dan teman-temannya merasakan dilema yang sangat berat.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi