lifestyle

Didiskualifikasi karena Hijab, Miftahul Jannah Bukan Satu-satunya

Ada banyak atlet lain yang pernah didiskualifikasi karena menolak melepas hijab.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Selasa, 09 Oktober 2018 | 09:16 WIB

Atlet judo putri Indonesia, Miftahul Jannah gagal tampil di Asian Para Games 2018. Dia didiskualifikasi wasit karena menolak melepas hijab ketika akan bertanding.

Miftahul Jannah awalnya bakal bertanding di kelas 52 kg putri blind judo menghadapi wakil Mongolia, Gantulga Oyun di JIEXPO Kemayoran, Senin (8/10/2018) kemarin.

Namun, wasit melarang Miftahul Jannah bertanding. Hal itu terkait peraturan dalam olahraga judo di mana atlet yang bertanding tidak diperbolehkan memakai penutup kepala dengan alasan keselamatan.

Baca Juga: 5 Kunci Menjaga Kesehatan Kulit, Wajah Glowing Setiap Hari

Miftahul Jannah, atlet blind judo berhijab. (Instagram/@indonesia_blindjudo)

Pihak Miftahul Jannah pun terpaksa mundur karena harus menaati peraturan yang berlaku.

Aturan boleh tidaknya berhijab dalam pertandingan olahraga memang masih menuai pro dan kontra. Begitulah, Miftahul Jannah bukan atlet pertama yang didiskualifikasi karena hijab. Berikut beberapa atlet lain yang pernah mengalami kasus serupa.

1. Amaiya Zafar

Baca Juga: Apa Itu Ginsenology? Tingkatkan Kualitas Bahan Baku Kosmetik

Amaiya Zafar, pemain tinju perempuan berhijab. (Instagram/@amaiya_zafar)

Amaiya Zafar adalah petinju putri asal Oakdale, Minnesota. Pada 2016 lalu, dia tidak jadi bertanding di sebuah kejuaraan tinju Sugar Bert Tournament di Kissimmee, Florida.

Federasi tinju Amerika Serikat (AS) mendiskualifikasi Amaiya Zafar karena mengenakan hijab, pelapis berlengan panjang, dan legging untuk melapisi kostum tandingnya.

Direktur Eksekutif USA Boxing Mike Martino tidak mengatakan kostum itu sebagai larangan karena agama, melainkan mempertimbangkan faktor keamanan. 

2. Timnas Basket Putri Qatar

Timnas Basket Putri Qatar didiskualifikasi pada Asian Games 2014. Alasannya serupa, Federasi Basket Internasional (FIBA) tidak mengijinkan adanya penutup kepala demi menghindari potensi mencederai lawan.

Seperti Miftahul Jannah, para pemain Qatar juga menolak melepas hijab karena bertentangan dengan keyakinan mereka.

3. Raisa Aribatul Hamidah

Raisa Aribatul Hamidah. (Instagram/@raisa_9)

Raisa Aribatul Hamidah merupakan adalah atlet basket putri asal Ponorogo yang tergabung dalam tim Surabaya Fever. Sebelumnya, hijab Raisa tak pernah dipermasalahkan. Hanya saja pada 2008 lalu, dia ditarik dari Timnas Indonesia Muda karena menolak melepas hijab.

Ganjalan serupa pun dialami saat Raisa ingin berkarir di tingkat internasional tahun 2015. Dia kemudian memutuskan membuat petisi tentang larangan berhijab bagi pemain basket putri pada Juli 2016.

Itulah beberapa atlet yang pernah didiskualifikasi karena hijab. Ternyata nasib itu bukan hanya atlet judo putri Indonesia, Miftahul Jannah yang gagal tampil di Asian Para Games 2018.

 

Baca Juga: Cantik Tanpa Ribet, Tren Skinimalism Kian Digemari

Artikel ini sudah dipublikasikan di Suara.com dengan judul Selain Miftahul Jannah, Ini Atlet Didiskualifikasi Karena Hijab

lifestyle

Bilqis Jadi Murid Sekolah Elit, Intip Bekal Makanan yang Disiapkan Ayu Ting Ting

Anak Ayu Ting Ting, Bilqis Khumairah Razak bersekolah di Kinderfield Highfield School.

lifestyle

Prilly Latuconsina Punya Kebun Organik, Begini Cara Merawatnya

Bagaimana cara merawat kebun organik seperti yang dimiliki Prilly Latuconsina?

lifestyle

Orang NPD Bisa Tulus Mencintai atau Tidak? Ini Kata Dokter Jiwa

Apakah seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik bisa benar-benar mencintai orang lain?

lifestyle

Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?

Ashanty tampak antusias saat menyantap tiramisu kesukaan Shah Rukh Khan.

lifestyle

5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas

Konsumsi biji pepaya juga baik kesehatan sistem pencernaan dalam tubuh.

lifestyle

5 Zodiak Paling Hati-Hati Menjalani Hidup, Selalu Waspada Setiap Waktu

Beberapa zodiak ini cenderung lebih hati-hati dalam kehidupan sehari-hari.