Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kamu sering mengusahakan untuk mempunyai jam tidur yang cukup dan berkualitas. Namun, tak ada perubahan pada mata yang selalu terlihat lelah. Kira-kira apa ya alasannya mata terlihat lelah?
Biasanya karena pekerjaan yang menumpuk dan membuat sering lembur, tubuh jadi merasa sangat lelah, termasuk mata. Walaupun sudah mempunyai jam tidur yang cukup, ternyata ada alasan lain mengapa tetap saja mata terlihat lelah. Kita cari tahu alasan lainnya di bawah ini, yuk.
1. Dehidrasi
Dehidrasi tidak hanya menyebabkan kulit kering dan rentan jerawat. Ternyata dehidrasi juga bisa menjadi menyebab mengapa seseorang bisa terlihat capek meskipun sudah cukup tidur. Sebab, dehidrasi bisa menganggi aliran darah dan menurunkan kinerja hati.
Baca Juga
2. Alergi
Biasanya alergi disebabkan oleh pelepasan zat kimia seperti histamin yang bisa melebarkan pembuluh darah sehingga memengaruhi aliran darah di bawah mata. Histamin juga bisa membuat penumpukan cairan di bawah mata sehingga membentuk lingkaran gelap alias mata panda.
Disarankan untuk mengompres mata dengan air dingin atau es untuk mengurangi pembengkakan.
3. Otot mata tegang
Mata lelah bisa disebabkan karena terlalu lama memandang layar komputer atau handphone. Otot mata yang tegang bisa menyebabkan pembuluh mata di sekitar mata menjadi besar.
Solusinya adalah coba biasakan setiap 20 menit sekali melihat suatu arah selain layar komputer atau handphone, minimal selama 20 detik. Ini akan membantu meredakan pembengkakan di sekitar mata.
4. Makanan asin
Last but not least, alasan mengapa mata terlihat lelah meskipun sering tidur adalah konsumsi makanan asin berlebihan. Makan makanan yang mengandung garam bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitar mata membengkak.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa mengurangi asupan garam ataupun memakai masker kopi untuk meredakan pembengkakan.
Jadi, mulai sekarang jangan bingung lagi kalau mata terlihat lelah meski sudah cukup tidur. Ada beberapa alternatif solusi yang bisa kamu coba, kan?
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri