Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mungkin kalian masih ingat, bagaimana kontroversi yang terjadi saat pemilihan Miss Ukraina 2018 tempo hari. Pemenang kontes kecantikan tersebut jatuh kepada Veronika Didusenko, namun dalam hitungan hari, gelar tersebut dicabut karena Veronika dinilai melakukan pelanggaran atas aturan yang telah ditetapkan organisasi Miss Ukraina.
Dalam salah satu poin, ada aturan yang menyebutkan jika peserta kontes tidak atau belum menikah dan tidak memiliki anak.
Status Veronika Didusenko jelas tidak sesuai dengan aturan tersebut. Veronika diketahui telah memiliki seorang putra yang saat ini berusia 4 tahun dan telah menikah sebelumnya.
Karena pelanggaran itu, Veronika harus melepaskan mahkotanya sebagai Miss Ukraina pada 24 September.
Baca Juga
Terlepas dari pro dan kontra yang mencuat terkait berita viral ini, Veronika Didusenko adalah sosok yang menarik untuk dikenal. Ibu 23 tahun ini lahir dan dibesarkan di Kiev, Ukraina. Veronika melanjutkan studi matematika di Universitas Nasional Taras Shevchenki di Kiev.
Sebelum mengikuti kontes kecantikan, Veronika Didusenko bekerja sebagai model di Paris dan Milan.
Pengalaman sebagai model internasional membuatnya sangat lancar berbahasa asing, seperti bahasa Inggris, Perancis dan Spanyol. Hal ini juga yang mendorongnya terpilih jadi Miss Ukraina 2018. Yup, kemampuan berbahasa asing memang salah satu pertimbangan tim juri dalam memberi penilaian untuk para kontestan.
Kembali pada sosok Veronika Didusenko, selain aktif sebagai model, dirinya juga pendiri Young Einsteins Ukraine.
Young Eintein Ukraine adalah sebuah program yang bertujuan untuk mengedukasi anak-anak yatim piatu yang sangat tertarik pada matematika dan ilmu alam. Melihat segudang prestasinya, sangat disayangkan jika gelar Miss Ukraina lepas begitu saja dari sosok Veronika Didusenko.
Kini, Veronika tengah aktif menyuarakan gerakan #righttobeamother.
Dalam setiap unggahannya di media sosial, Veronika selalu menyisip pesan positif dengan tagar ini sebagai bentuk kampanye dirinya atas aturan yang mendiskriminasi perempuan dan anak-anak.
Tag
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby