
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle baru menikmati tur kerajaan pertama mereka di luar negeri bersama-sama. Namun, ada satu aturan Kerajaan Inggris yang terus dilanggar oleh pasangan ini.
Dilansir dari The Sun, Duke dan Duchess of Sussex sedang meunggu kelahiran anak pertama mereka di musim semi tahun depan. Mereka bagaikan amplop dan perangko, tak bisa berjauhan sebentar saja.
Pertunjukkan publik tentang kasih sayang memang disukai di dalam keluarga Kerajaan Inggris. Namun, jika ditampilkan terlalu vulgar di depan publik itu bisa dianggap sebagai public display of affection (PDA) yang dilarang oleh Kerajaan Inggris.
Larangan PDS menjadi penyebab mengapa Pangeran William dan Kate Middleton jarang terlihat berpegangan tangan.
Baca Juga

Namun, Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah secara teratur bergandengan tangan sejak penampilan di depan publik untuk pertama kalinya di Invictus Games. Namun, Pangeran Harry nampaknya semakin romantis untuk menunjukkan reaksinya semenjak Meghan Markle positif hamil.
Meskipun tak ada larangan resmi terhadap peraturan tersebut, tapi para bangsawan cenderung mengikuti Sang Ratu. Ia jarang memegang tangan Pangeran Philip saat berada di depan publik.
Jika diamati, Pangeran William dan Kate Middleton secara emosional sangat dekat. Bagaimanapun, mereka tampaknya tak merasa perlu untuk membuktikan cinta mereka di depan publik terutama ketika perjalanan bisnis resmi negara.
Keromantisan Pangeran Harry dan Meghan Markle tak hanya satu-satunya aturan kerajaan yang dilanggar. Ternyata saat mereka berdua berkunjung ke suatu pantai, Meghan Markle mengenakan pakaian favorit Ratu. Itu dianggap juga sebagai pelanggaran.
Sebagai orang awam seperti kita, keromantisan Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi kebahagiaan tersendiri bagi yang melihatnya. Sebab, terpancar keromantisan yang tulus dari hati. Namun kalau itu ternyata melanggar aturan kerajaan, bagaimana menurutmu?
Tag
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi