Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apakah kalian pernah merasa kesepian? Jika merasa seperti itu, apa yang akan kalian lakukan? Pergi hangout? Main bersama teman? Atau mencari kesibukan lainnya? Rupanya, hal yang anti mainstream dilakukan leh seorang duda asal Turki. Pria yang bercerai dengan istrinya ini mencari teman ngobrol dengan menelepon nomor darurat.
Pria yang bernama Seref Chan ini sering menelepon nomer darurat kepolisian untuk mencari teman ngobrol setelah dirinya bercerai dua tahun lalu.
Seref mengaku kesepian dan memulai kebiasaan uniknya sejak setahun yang lalu, tepatnya pada bulan Mei 2017. Saat itu, Seref sudah bercerai selama setahun, namun rasa sepi masih saja menghajar kehidupannya. Seref belum mampu bangkit untuk menjalani hari lebih baik.
Untuk menghibur diri, Seref mengaku melakukan pelarian pada alkohol. Dia terus mengkonsumsi banyak alkohol. Hingga suatu hari, dia merasa sangat depresi dan kesepian lalu muncullah ide untuk menghubungi nomer darurat kepolisian.
Baca Juga
Ketika menelepon, Seref hanya mencoba untuk mengobrol dengan siapa pun yang mengangkatnya.
Seref hanya berusaha untuk mencari teman ngobrol untuk mengatasi rasa sepinya. Sayangnya, hal ini berubah jadi kebiasaan yang buruk. Seref jadi 'ketagihan' menelepon kantor polisi.
Awalnya, kebiasaan aneh ini tidak ditanggapi serius oleh pihak kepolisian, namun semakin hari, intensitas menelepon Seref semakin melunjak, mencapai 100 kali dalam sehari.
Akhirnya pihak kepolisian menyerah dan menangkap Seref karena dianggap mengganggu kerja institusi publik. Hingga berita ini dumuat, sudah tercatat sebanyak 45,210 kali panggilan yang dilakukan oleh Seref.
Seref kemudian meminta maaf atas perbuatannya. Dia mengaku menyesal dan melakukan hal itu karena depresi. Meskipun begitu sepertinya hukum tetap berjalan dan Seref harus menanggung risiko atas perbuatannya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri