lifestyle

Publik Tuntut UGM Usut Tuntas Kasus Pemerkosaan Mahasiswa

Sebuah petisi online telah ditandatangani lebih dari 40.000 orang.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Rabu, 07 November 2018 | 08:58 WIB

Seorang mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) disebut menjadi korban pemerkosaan oleh rekannya sendiri saat mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pulau Seram, Maluku. Pemberitaan ini mendatangkan beragam respon dari publik, salah satunya petisi online bertajuk Usut Tuntas Kasus Pemerkosaan KKN UGM di laman Charge.org.

Petisi tersebut muncul pada Selasa (6/11/2018) kemarin. Setidaknya ada empat poin tuntutan yang disampaikan. Pertama, menuntut UGM memberikan bantuan moral dan dukungan konseling penuh bagi korban sesuai Pedoman dan Peraturan Rektor tentang Pencegahan Pelecehan di Lingkungan UGM.

Kedua, menuntut UGM memberikan sanksi kepada pelaku kejahatan seksual sesuai peraturan berlaku, baik secara akademik maupun nonakademik.

Baca Juga: Viral Tren Makeup Syahrini, Ini 3 Kunci Riasan Cetar Membahana

Ketiga, mendesak UGM memberi sanksi atau teguran kepada oknum yang telah berlaku sewenang-wenang terhadap korban. Ada pula tuntutan yang dilayangkan kepada Rektor UGM dan pihak terkait untuk memperkuat regulasi terkait pencegahan dan penegakan hukuman tegas bagi para pelaku pelecehan seksual.

Hingga Rabu (7/11/2018) pagi, telah ada lebih dari 40.000 orang yang menandatangani petisi tersebut.

Petisi online. (change.org)

Kasus dugaan pemerkosaan terjadi pada medio 2017. Namun, beritanya baru santer dikabarkan setelah Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung UGM mengunggah artikel berjudul Nalar Pincang UGM Atas Kasus Pemerkosaan pada Senin (5/11/2018) kemarin.

Baca Juga: Hidup Minimalis Bersama Komunitas Lyfe with Less: Wujudkan Gaya Hidup Sederhana dan Bijak

Kepala Humas dan Protokol UGM menyatakan pihaknya bakal menyelesaikan kasus tersebut. UGM juga akan memberikan perlindungan optimal kepada penyitas.

''Itu kasus 2017, saat ini sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan pesoalan ini, UGM telah dan terus mengupayakan agar penyintas mendapat perlindungan,'' ungkap Iva Ariani saat dihubungi via WhatsApp, Selasa kemarin, seperti dilansir dari Suara.com.

Iva memaparkan, UGM sebenarnya telah membentuk tim investigasi khusus untuk mengusut kasus tersebut. Tim terkait pun telah memberikan rekomendasi dan juga sudah diikuti oleh UGM.

Salah satu rekomendasinya adalah mengganti nilai KKN korban yang mulanya C menjadi A/B. Pelaku juga diberikan sanksi.

Meski begitu, Iva berjanji upaya tindak lanjut UGM tak berhenti setelah menjatuhkan sanksi terhadap pelaku. Kasus tersebut bakal dibawa ke ranah hukum. Jika kemudian si pelaku ditetapkan bersalah, UGM akan menjatuhkan sanksi drop out kepada mahasiswa bersangkutan.

Baca Juga: Terletak di BSD Tangerang, Hotel Ini Sajikan Interior Bertema Perjalanan Benang Menjadi Kain

''UGM pasti akan membantu korban mendapatkan keadilan. Jika terbukti melakukan tindak pidana, pasti akan ada sanksi tegas secara akademik,'' tegas Iva.

lifestyle

Terletak di BSD Tangerang, Hotel Ini Sajikan Interior Bertema Perjalanan Benang Menjadi Kain

Rupanya, perjalanan seutas benang hingga menjadi kain dapat menjadi inspirasi interior yang menarik.

lifestyle

Air dengan Kandungan Kalsium Tinggi Bisa Ganggu Kesehatan Rambut, Begini Cara Mengatasinya!

Kalsium yang menumpuk di serat rambut, dapat menyebabkan kerusakan seperti rambut menjadi kering, kasar, kusam, dan mudah patah.

lifestyle

Ragam Manfaat Susu Kacang Mede untuk Kesehatan, Cocok buat Bumil dan Busui!

Seperti diketahui, selain rasanya gurih dan memiliki tekstur creamy, susu kacang mede juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

lifestyle

8 Arti Mimpi Punya Tas Mewah, Simbol Hasil Kerja Keras

Mimpi punya tas mewah juga dikaitkan dengan bertambahnya penghasilan

lifestyle

Nonton Film Horor Bisa Turunkan Berat Badan, Ternyata Ini Alasannya

Suka menonton film horor? Ternyata bagus untuk diet, lho.

lifestyle

Manfaat Tes Genetik untuk Diet, Diklaim Efektif Bantu Turunkan Berat Badan

Seperti apa peran tes genetik dalam upaya menurunkan berat badan?