Rabu, 07 November 2018 | 16:02 WIB
Dina Tokio dikenal sebagai blogger, vlogger, sekaligus influencer yang memiliki gaya hijab nyentrik. Kini, caranya mengenakan hijab menjadi kontroversi di kalangan publik.
Wanita asal London tersebut memiliki paras yang cantik dan selalu modis dalam berbusana. Ia juga sempat merilis busana muslim dengan nama Lazy Doll. Karyanya juga sempat viral karena belum banyak busana hijab yang modis seperti itu di Inggris.
Awal 2011, Dina Tokio sering memakai pashmina. Saat itu, komunitas hijab mulai naik daun. Ia tampil tertutup mengenakan hijab pashmina dengan gaya tumpuk yang memang sedang tren.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis
Dina Tokio memang selalu suka tampil nyentrik seperti tabrak warna hingga motif. Hanya saja, dia tetap berusaha menutupi auratnya. Jika memakai turban, ia selalu berusaha menutupi lehernya dengan scraf atau syal.
Tahun 2018 ini, Dina Tokio pernah tampil hanya dengan memakai topi untuk menutupi rambutnya. Tak lama setelah itu, ia mencurahkan perasaannya.
Ternyata, selama ini dia merasa komunitas hijabers sudah menjadi 'toxic'.
Baca Juga: Tes Kesetiaan via Google Form, Berani Coba?
Dina Tokio lalu mengumumkan keputusannya di Instagram dan Twitter. Perubahan itulah yang kemudian menjadi kontroversi. Dia tak lagi berupaya menutupi bagian lehernya.
Dina Tokio berkata bahwa ia ingin tetap tampil modis dengan gaya yang membuatnya merasa nyaman. Meski begitu, dia mengaku perubahan gayanya bukan berarti membuat dia jauh dari ketentuan agama.