Senin, 12 November 2018 | 17:18 WIB
Hari Ayah di Indonesia memang masih cukup asing di telinga kita. Meski begitu, ternyata tahun ini adalah tahun ke-17 Hari Ayah dirayakan. Tidakkah kamu penasaran dengan sejarah Hari Ayah di Indonesia?
Seperti yang kita ketahui, Hari Ibu memang lebih populer ketimbang Hari Ayah di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, peringatan Hari Ayah juga sudah diramaikan oleh banyak orang. Tak hanya manusia, Google Doodle pun ikut merayakan Hari Ayah Nasional.
Peringatan ini diprakarsa paguyuban Satu Hati lintas agama dan budaya yang bernama komunitas Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Mereka adalah yang pertama mencetuskan Hari Ayah. Dilansir dari laman Sumenepkab.go.id, mereka membuat deklarasi Hari Ayah pada tanggal 12 November 2006 di Pendopo Gede Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Aurelie Moeremans Berbagi Tips Bikin Konten Inspiratif, Bermakna dan Tetap Menghibur
Deklarasi tersebut digelar bersamaan dengan beberapa anggota PPIP lain dari Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketua PPIP kala itu, Gress Raja, mengatakan Hari Ayah lahir karena merupakan figur dengan peran sangat penting dalam pembentukan karakter keluarga.
Usai menyelenggarakan deklarasi, mereka megirimkan piagam deklarasi Hari Ayah dan buku Kenangan Buat Ayah kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bupati dari empat kabupaten di Indonesia, yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.
Bukan cuma Indonesia, banyak negara lain di dunia yang merayakan Hari Ayah. Tanggal yang ditetapkan pun berbeda-beda. Jika Indonesia merayakannya pada 12 November, Korea Selatan memperingati Hari Ayah setiap 8 Mei. Berbeda lagi, Australia menetapkan Hari Ayah jatuh pada 5 September. Semuanya tentu memiliki latar belakang masing-masing.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Jadi Ketua Pelaksana FFI, Intip Gaya Elegannya Pakai Tas Mewah
Baca Juga: 7 Zodiak Paling Perhatian, Selalu Peduli dengan Orang Lain
Selamat Hari Ayah!