
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat PDKT, berbagai macam cara dilakukan agar bisa selalu dekat dengan gebetan. Salah satunya adalah intens berkomunikasi lewat aplikasi chatting.
Bisa lama-lama chatting dengannya tentu menyenangkan. Namun satu hal yang perlu diketahui, chat yang berlebihan bisa membuat gebetan risih, lho.
Sebelum terlambat, hentikan sikap agresif tersebut. Dilansir dari Elite Daily, berikut 3 tanda gebetan sudah malas chatting denganmu dan tidak naksir!
1. Dia tidak membawa percakapan lebih jauh
Baca Juga
Ada garis pembeda antara seseorang yang hanya sekadar membalas dan secara aktif menghidupkan pembicaraan.
Jika gebetan menjawab dengan singkat seperti 'k' atau 'keren', maka bisa disimpulkan kalau ia ada di golongan pertama. Sedangkan jika ia merespons dengan mengajukan pertanyaan lain yang membuat percakapan tidak berhenti, ia masuk golongan ke dua.

2. Kamu tidak merasakan energi yang sama
Kita bisa tahu kapan orang yang kita sukai tidak tertarik atau kehilangan minat, berdasarkan bagaimana ia mengirim pesan. Salah satu indikatornya adalah respon negatif atas minatmu.
Misal kamu berencana membuka gerai coffee shop, ia hanya ingin menjadi pendengar sambil lalu bahkan membelokkan pembicaraan. Ia merasa risih jika membahas hal itu lama-lama. Kalau ia melakukan itu, fiks, kalian tidak berada dalam energi yang sama.
3. Dia tidak merespon sama sekali
Bagi banyak orang, tidak menanggapi suatu chat adalah cara yang cukup jelas untuk menunjukkan ketidaktertarikan. Penting bagi kita untuk menghormati batas-batas orang.
Namun ada juga yang memakainya sebagai salah satu cara 'tarik ulur'. Jadi sebelum melompat pada kesimpulan, ada baiknya mengetahui ia punya gaya chatting yang mana.
Itulah 3 tanda bahwa gebetan sudah malas chatting denganmu. Mungkin sekarang sudah saatnya kamu mengubah strategi PDKT.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women