
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mengolok-olok bentuk tubuh orang lain atau body shaming merupakan hal sering terjadi di sekitar kita. Namun siapa sangka, tindakan body shaming rupanya bisa berdampak serius pada karier sesorang.
Dilansir dari Daily Mail, seorang trainer gym bernama Shah Cutler diberhentikan setelah ia secara terang-terangan melakukan body shaming di media sosialnya.
Insiden itu terjadi ketika karyawan Fitness First Singapore itu berbagi foto wanita yang tidak dikenal yang sedang berdiri di depan sebuah kedai es krim dengan menuliskan, ''WTF sangat gendut dan masih menginginkan es krim? Menjijikkan.''
Postingan itu pun ramai dibanjiri kritik pedas dari netizen.
Baca Juga
Salah satu netizen berkomentar, ''Tidak semuanya harus diunggah di media sosial ... Badan besar tapi otak kecil ...''
Netizen lain pun menambahkan, ''Sikap menjijikkan.''

Shah yang merupakan peraih penghargaan body-builder pun harus menanggung apa yang ia perbuat. Ia harus diberhentikan sementara waktu oleh pusat kebugaran terkait.
Perwakilan untuk Fitness First Singapore sendiri mengatakan bahwa mereka menyesali insiden tersebut dan meminta maaf atas perbuatan karyawannya.
''Kami telah melakukan penyelidikan internal dan menghentikan tugasnya sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kami melihat masalah ini dengan serius dan ingin meyakinkan publik bahwa kami tidak setuju dengan komentar yang dibuat oleh karyawan kami atau membenarkan perilaku tersebut,'' tulis mereka di akun Facebook Fitness First Singapore.
''Sebagai pemimpin kebugaran, kami berusaha untuk menyediakan lingkungan yang aman, ramah dan memotivasi bagi siapa saja yang ingin mengejar gaya hidup yang lebih sehat, lebih bugar, terlepas dari titik awal mereka. Kami dengan tulus menyesalkan insiden itu,'' lanjut mereka.
Shah juga telah mengeluarkan permintaan maafnya sendiri di akun Instagram pribadi yang kini sudah dihapus. Ia meminta maaf karena menyebabkan kesusahan dan berjanjiakan terus membantu orang untuk mencapai tujuan kebugaran mereka.
Dia menuliskan, ''Saya ingin meminta maaf dengan tulus untuk posting igstory saya baru-baru ini.''
''Saya terlalu gegabah dan mengerti pernyataan tidak sensitif itu tidak beralasan dan menyinggung. Saya sangat menyesal jika komentar saya menyakiti atau menyudutkan siapa pun,'' ungkapnya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif