Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina sama-sama kerap jadi sorotan publik Tanah Air. Ayu Ting Ting terkenal sebagai penyanyi dangdut dan presenter, sedangkan Nagita Slavina dikenal sebagai aktris dan istri Raffi Ahmad.
Bukan cuma bakat dan karya mereka di dunia hiburan yang bikin keduanya makin tenar, kabar tentang Ayu Ting Ting yang jadi orang ketiga dalam rumah tangga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga sering jadi perbincangan. Padahal, kedua pihak sudah sama-sama mengelak.
Netizen juga entah kenapa hobi banget membandingkan Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina, termasuk soal tarif endorse. Apakah kamu juga penasaran beda tarif endorse Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina? Mana yang lebih tinggi?
Dilansir DewiKu dari Matamata.com, bagi yang ingin endorse dari pelantun Sambalado harus menyiapkan Rp 17 juta. Harga tersebut berlaku untuk satu kali unggahan di akun Instagram Ayu Ting Ting yang sudah punya pengikut hingga lebih dari 20 juta.
Baca Juga
Tarif endorse Nagita Slavina ternyata lebih gede lagi. Setiap postingan dia akun Instagram @raffinagita1717, Nagita Slavina memasang harga Rp 22 juta.
Baik Ayu Ting Ting maupun Nagita Slavina bisa mengunggah lebih dari 10 konten endorse setiap bulan. Sama-sama memiliki tarif endorse tinggi, coba hitung saja bearap penghasilan mereka dari endorse per bulan.
Bagaimana? Sudah bisa dibayangkan berapa beda tarif endorse Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina?
Tag
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat