
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi banyak orang, butuh latihan lama hingga akhirnya bisa memainkan alat musik dengan lancar. Namun pengecualian untuk He Yue, gadis cilik asal provinsi Jilin, Cina.
Seperti dilansir dari Next Shark, gadis cilik berusia 9 tahun sangat pandai memainkan dua alat musik, yakni piano dan Guzheng, alat musik gesek Cina.
Tidak tanggung-tanggung, ia bisa memainkannya secara bersamaan, piano di tangan kiri dan Guzheng di sebelah kanan.
Karena keahliannya itu, He Yue menjadi selebritis internet dalam semalam setelah videonya memainkan dua alat musik itu tersebar.
Baca Juga
Dengan memakai gaun putih, He Yue nampak lihai memainkan piano maupun Guzheng. Ekspresi wajahnya pun terlihat sangat menjiwai.

Netizen di sosial media pun memuji talenta yang dimiliki oleh He Yue yang begitu hebat dan menghibur.
Menurut pengakuan sang ibu, He Yue telah memainkan Guzheng, instrumen string Cina yang dipetik, selama lima tahun dan baru belajar piano selama satu tahun.
Meskipun baru satu tahun belajar piano, ia bisa dengan sempurna menekan semua nada yang tepat seperti ketika ia memainkan 'Canon in D' oleh Johann Pachelbel dengan kedua instrumen.
Anak ajaib ini kabarnya bercita-cita untuk menjadi seorang musisi hebat ketika ia tumbuh dewasa. Keren sekali ya He Yue ini.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif