
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat menginap di hotel, selama ini mungkin kamu sudah merasa cukup dengan menyewa satu kamar saja. Namun, Kylie Jenner berbeda. Dia mesti menyewa kamar ekstra untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
Jangan pikir ini karena Kylie menginap bersama banyak orang sehingga tidak cukup dengan satu kamar saja. Model dan bintang reality show ini menyewa satu kamar khusus hanya untuk meletakkan pakaian dan makeup yang dibawa.
Begitulah. Perempuan 21 tahun ini mengaku jika dirinya wajib menyewa kamar tambahan saat menginap di hotel. Pelengkapan yang dia bawa diklaim butuh ruang khusus.
Hal itu terungkap dalam video YouTube ''Get Ready With Me". Kylie Jenner berbagi cerita tentang rutinitas saat menemani Travis Scott tur konser.
Baca Juga

''Saya dan Travis punya kamar sendiri, dan saya selalu memiliki kamar terpisah untuk pakaian, makeup, dan Stormi sehingga ia dapat bermain lebih leluasa di kamar hotel, apalagi semenjak ia ikut bepergian bersama kami,'' ungkap Kylie Jenner.
Kylie Jenner bilang, sembari menemani pasangannya tur, dia sekalian jualan Kylie Cosmetics Lip Kits. Sepertinya itu juga yang bikin dia harus menyewa kamar ekstra.
Artikel ini sudah dipublikasikan di Suara.com.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif