
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang yang punya cita-cita jadi penari. Namun, bagaimana jika kemudian malah dihadapkan dengan kenyataan pahit berupa kelumpuhan dan tidak bisa berdiri dan berjalan? Mungkinkah menari menggunakan kursi roda?
Kisah inspiratif ini datang dari seorang wanita bernama Cheryl Angelelli. Saat berusia 14 tahun, dia mengalami cedera parah yang membuatnya lumpuh. Ia pun harus memulai hidup baru dengan bantuan kursi roda.
Meski begitu, keterbatasan fisik yang membuatnya menyerah dengan cita-cita jadi penari. Dia tetap berusaha menggapai mimpinya dan mulai belajar menari menggunakan kursi roda.
''Ini terasa berbeda dibanding ketika saya menari menggunakan kaki saya. Saya terus memberitahukan orang-orang bahwa saya menari bukan dengan kaki tetapi dengan hati,'' ungkap Cheryl yang kini berusia 50 tahun itu.
Baca Juga

Dia tak ingin menyerah dan berupaya menjadikan aktivitas menari untuk meningkatkan rasa percaya dirinya juga.
''Bagaimana kita bisa menyesuaikannya? Ini benar-benar sebuah proses yang kreatif dan ini akan terus berlanjut,'' kata Cheryl.
Cheryl juga menginspirasi teman-teman sesama difabel yang punya mimpi serupa. Dia membuka kelas khusus dan mengajar mereka caranya menari meski kondisi fisik kurang sempurna.
''Saya senang melihat kegembiraan yang terpancar dari wajah mereka,'' ujar Cheryl.
Cheryl menyatakan dirinya akan terus menari dan menyebarkan semangat kepada semua orang. Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk menggapai impian. Buktinya, dia tetap bisa meraih cita-cita jadi penari meski harus duduk di kursi roda sejak masih remaja.
Artikel ini sudah dipublikasikan di HiMedik.com dengan judul Pakai Kursi Roda Tak Menghalangi Wanita Ini Untuk Kejar Mimpinya
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah