
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Wanita di Arab Saudi secara resmi diizinkan untuk berkendara setelah larangan mengemudi dicabut. Tak disangka, beberapa bulan kemudian, tujuh wanita Arab Saudi daftar Formula E. Wow!
Dilansir dari laman Channel News Asia, perlombaan Formula E pada musim kelima akan menjadi yang pertama melibatkan pembalap wanita dan menandai debut seri di Timur Tengah.
Setidaknya ada 7 pembalap wanita yang akan mengambil tes Formula E di Arab Saudi. Salah satu pembalap wanita yang dikonfirmasi untuk ikut tes ini adalah Amna al Qubaisi dari Uni Emirat Arab. Dia sebelumnya pernah berkompetisi secara internasional di Formula E.

Amna tentu menyambut baik kebijakan larangan mengemudi dicabut.
Baca Juga
''Saya sangat bangga untuk mewakili perempuan pada umumnya dan wanita Arab pada khususnya. Tes ini adalah batu loncatan lain menuju impian saya tentang karier profesional di olahraga balap,'' kata Amna.
Selain Amna, ada beberapa pembalap wanita dari negara lain juga. Di antaranya adalah Tatuana Calderon dari Kolombia yang sudah resmi menjadi seseorang pembalap uji resmi untuk tim Sauber Formula One.
Selain itu ada pembalap Swiss yang berpengalaman menguji Venturi, Simona de Silvestro dan pembalap Carmen Jorda untuk tim Nissan E.
Formula One memang belum memiliki seseorang pembalap wanita yang bersaing dalam Grand Prix sejak tahun 1976. Namun, Simona berlomba di Formula E dua tahun lalu.
Sementara itu, larangan mengemudi bagi wanita di Arab Saudi sudah diterapkan selama beberapa dekade. Arab Saudi kemudian mencabut aturan tersebut pada Juni lalu.
Setelah larangan mengemudi dicabut, semoga semakin banyak perempuan di Arab Saudi punya kesempatan lebih untuk berkarya. Bukan hanya di arena balap, melainkan juga berbagai bidang lainnya.
Tag
Terkini
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban