Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Drama romantis memang menarik untuk diikuti. Rasanya kamu jadi mudah terbawa suasana, bahkan sampai menghayal menjadi pemeran utama. Sayangnya, ternyata hobi menonton drama romantis disebut bisa menjadi pemicu depresi. Kenapa?
Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan dala Journal Mass Communication and Society menjelaskan kebiasaan menonton drama romantis bisa memengaruhi kesehatan mental.
Post Binge Watch Depression (PBWD) merupakan istilah untuk mereka yang mengalami gangguan mental akibat terlalu larut dalam drama yang ditonton.
Kebiasaan menonton drama bahkan dapat merusak hubungan seseorang di dunia nyata. Alasannya simpel, mereka tanpa sadar sering membandingkan kehidupan nyata dengan yang ada di drama.
Baca Juga
Seorang Life Counselor bernama Ann Rice mengatakan, tayangan drama romantis pada dasarkan hanya menipu penonton. Secara tidak langsung, skenario memang dibuat untuk memanipulasi setiap orang yang menontonnya.
Drama kebanyakan menggambarkan kehidupan sempurna yang sebenarnya tidak ada. Itu mirip dengan media sosial yang menjadi ajang untuk tampil sempurna.
Itulah yang kemudian dikhawatirkan dapat menjadi pemicu depresi. Pada akhirnya, orang akan sangat kecewa ketika tidak bisa mendapatkan kehidupan yang seindah dalam drama.
Ann Rice kemudian menyatakan jika menonton drama sebenarnya sah-sah saja. Drama romantis juga bisa menghilangkan rasa lelah dan menghibur setelah seharian bekerja.
Namun, jangan sampai kamu menghabiskan semua waktumu dengan kegiatan itu. Tonton program-program lain juga seperti gaya hidup sehat.
Selain itu, pastikan untuk tidak duduk selama berjam-jam di depan laptop. Sesekali kamu juga mesti bergerak, berdiri, atau berjalan-jalan di sela sesi menonton drama. Intinya, jangan lupa untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat.
Jadi, siapa yang ini yang hobinya menonton drama romantis?
Sumber : HiMedik.com
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat