
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Scrolling timeline media sosial memang menyenangkan, tapi juga terkadang bikin lupa waktu. Ketika sudah waktunya tidur, kita malah jadi begadang karena keasyikan memantau beragam media sosial, mulai dari Instagram hingga Twitter.
Sebaiknya jangan teruskan lagi, ya. Sebab menurut hasil penelitian terbaru, main media sosial (khususnya, Twitter) hingga larut malam tidak hanya buruk untuk jadwal tidur tapi juga mungkin memiliki efek yang cukup nyata terhadap perasaan pada hari berikutnya.
Dilansir dari Elite Daily, studi baru yang telah diterbitkan dalam jurnal Sleep Health, menemukan bahwa para pemain NBA yang terlibat dalam tweeting tengah malam menunjukkan kinerja waktu permainan yang lebih buruk daripada para pemain yang tidak menggunakan Twitter pada jam tidur.
Penelitian tersebut memantau lebih dari 37.000 tweets dari 112 pemain NBA antara 2009 dan 2016. Hasilnya, pemain yang sering main Twitter antara pukul 11 malam dan 7 pagi sebelum pertandingan bola basket rupanya mencetak poin lebih sedikit dan memiliki lebih sedikit rebound.
Baca Juga

Dengan kata lain, tweeting dan scrolling tengah malam tidak hanya menyabotase kemampuan untuk tidur, tapi juga dapat membuatmu benar-benar menurunkan kinerja keesokan harinya.
''Secara lebih luas, penggunaan aktivitas media sosial larut malam dapat berefek pada kurang tidur dan bisa mengacaukan kinerja sosial, pekerjaan, dan fisik lainnya,'' penulis penelitian menyimpulkan.
Sekalipun kamu bukan pemain NBA, sering scrolling Twitter tengah malam juga tidak dibenarkan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mulai langkah sederhana dengan menjauhkan jangkauan ponsel dari tempat tidur, matikan, dan pasang alarm menggunakan jam beker.
Selamat mencoba!
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi