
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Lewat media sosial, kini semua aktivitas dan kehidupan seseorang bisa terlihat jelas, begitu pula dengan kehidupan cinta. Tak jarang kita melihat seseorang tagging akun pacar di bio Instagram.
Namun, sebenarnya hal semacam itu perlu tidak, sih?
''Ketika orang berada dalam suatu hubungan, mereka cenderung mengalami ledakan banyak emosi positif. Dan ketika orang merasa senang, mereka ingin berbagi tentang itu,'' kata psikoterapis Jaime Gleicher, dilansir dari Cosmopolitan.
Tagging akun pacar di bio Instagram adalah salah satu cara seseorang yang ingin menunjukkan bukti nyata bahwa mereka punya hubungan 'lebih'.

Sementara beberapa kalangan mungkin berpendapat bahwa itu regresif dan kemunduran untuk individualitas, ada pula yang lain berpikir itu cukup berbahaya untuk menggembar-gemborkan pasangan dalam bio pribadi.
Baca Juga
Namun kata Jaime Gleicher, selama punya hubungan yang solid dan merasa bangga dengan pacar, tidak ada salahnya kita tagging akunnya di bio Instagram.
Hanya saja jika kamu tagging akun pacar karena alasan lain, seperti ingin mantanmu melihatnya, berarti ada sesuatu yang salah.
''Kita hidup pada zaman di mana jika sesuatu tidak dimasukkan online, itu tidak tampak nyata. Tetapi hubunganmu harus nyata bagi dirimu sendiri, terlepas dari apakah kamu menandai pasangan di bio untuk dilihat orang lain atau tidak,'' tambah Jaime Gleicher.
Nah, kalau kamu ingin tagging akun pacar, sebaiknya pastikan jika hubungan kalian akan bertahan lama. Sebab, tidak ada yang lebih memalukan daripada mengumumkan sesuatu di depan umum dan kemudian menghapusnya tidak lama setelah pacar balikan dengan sang mantan.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women