
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Melakukan olahraga terkadang terasa berat. Namun ada trik untuk membuat latihan tampak lebih mudah, yakni dengan tersenyum. Meski terkesan tidak ada korelasi apapun, penelitian telah membuktikannya.
Dilansir dari Pop Sugar, sudah ada bukti yang menunjukkan tersenyum dapat menipu otak untuk berpikir bahwa seseorang sedang bahagia, memicu pelepasan hormon perasaan baik, seperti dopamin dan serotonin, yang dapat mengangkat suasana hati.
Sebuah studi UK 2017 menguji manfaat tersenyum dalam kapasitas kebugaran. Temuan mereka menunjukkan bahwa tersenyum benar-benar dapat membantu seseorang merasa lebih baik selama latihan .
Para peneliti menguji trik tersebut dengan meminta sekelompok pelari untuk berlari sambil tersenyum, mengerutkan kening, merilekskan tubuh bagian atas mereka, atau menggunakan strategi latihan mental mereka yang biasa.
Baca Juga
-
Celina Riel, Ratu Kecantikan yang Hanya Mempunyai Satu Tangan
-
40 Persen Perempuan Menyesal Melepas Keperawanan Terlalu Dini
-
Cewek Ini Keliling Dunia dan Hobi Foto Telanjang saat Traveling
-
Inovasi Baru, Kini Lensa Kontak Bisa Didaur Ulang
-
Hasil Survei: Ibu Rumah Tangga Pantas Digaji Ratusan Juta Setiap Bulan

Ketika para peserta berlari, para ilmuwan mengukur berapa banyak oksigen yang mereka gunakan per langkah. Hasilnya, didapatkan angka yang lebih rendah sehingga menunjukkan latihan yang lebih efisien.
Penelitian kecil ini melibatkan 24 peserta, tetapi hasilnya menunjukkan bahwa pelari yang tersenyum adalah yang paling efisien. Kelompok itu juga melaporkan 'upaya yang dirasakan' lebih rendah daripada kelompok yang mengerutkan kening, yang berarti bahwa mereka tidak merasa harus bekerja keras.
Jadi, apa di balik hasilnya? Peneliti utama Noel Brick mengatakan kepada New York Times bahwa tersenyum mungkin menyebabkan relaksasi otot secara keseluruhan yang pada gilirannya mengarah pada kinerja keseluruhan secara lebih baik.
Namun di sisi lain, Brick memperingatkan semakin memaksa tersenyum, semakin kecil kemungkinan untuk rileks dan mengaktifkan pencapaian kinerja tersebut.
Senyum yang tulus alami dan terpancar cerah dari mata adalah cara terbaik untuk melakukan olahraga yang lebih mudah dan efisien.
Walau kedengarannya seperti trik aneh, tetapi beberapa atlet terbaik di dunia telah menerapkannya. Pelari maraton Eliud Kipchoge tersenyum saat melalui beberapa mil terakhir dari maraton dua jam 25 detiknya pada Mei 2017. Dia tersenyum dengan harapan bisa menenangkan diri dan mengatasi rasa sakit.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif