Jumat, 25 Januari 2019 | 10:06 WIB
Seorang desainer beken asal Korea Selatan, Kim Young Se sedang tersandung skandal seksual. Namanya disebut-sebut telah melakukan pelecehan seksual pada dua pria dewasa.
Dilansir dari Koreaboo, korbannya bukan dari kalangan artis. Salah satu yang mengaku korban adalah calon staf yang rencananya bekerja sebagai sopir Kim Young Se. Pria berusia 30 tahun ini menuntut Kim Young Se karena telah menyentuh bagian intimnya saat melakukan sesi wawancara kerja.
Menurut pengakuan pria ini, Kim Young Se menyuruhnya membuka baju karena akan memberikan kemeja. Tapi segalanya tidak berjalan sesuai rencana. Sang desainer yang mengaku gay itu justru mengerayangi tubuh calon stafnya.
Baca Juga: 20 Pantun Gombal, Bikin Orang Tersayang Salah Tingkah Parah
Peristiwa itu membuat sang pria mengalami trauma hingga mencari pertolongan pada psikolog. Dia mengaku kini dirinya tidak berani datang ke suatu tempat jika hanya ada dia dan satu orang pria di sana.
Sementara itu, ada satu staf Kim Young Se yang dulu bekerja sebagai sopir dan mengungkapkan hal sama. Dia mengaku jika desainer yang karyanya pernah digunakan Kim Woo Bin ini pernah melakukan pelecehan.
Saat itu, Kim Young Se minta tolong sang sopir untuk mengoleskan lotion ke punggungnya. lalu Kim menyuruhnya untuk menyentuh bagian intimnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Curhat Jerawatan, Butuh Skincare?
''Dia menyuruhku duduk di tempat tidur karena ada sesuatu yang perlu dikatakan. Dia menyuruhku memijat dan mengoleskan lotion,'' ungkap mantan sopir Kim Young Se.
Sang desainer sendiri membantah keras tuduhan itu. Menurutnya, dia nggak pernah berada lebih dekat dengan mantan sopirnya melebihi 2 meter. Kim juga curiga jika ini adalah opini palsu yang dilakukan untuk menjatuhkan dia.
Kim yakin jika mereka memanfaatkan statusnya yang gay untuk mendapatkan banyak uang darinya.
Baca Juga: Kris Dayanti Akui Tetap Full Makeup di Rumah, Ini Alasannya
''Tidak mungkin aku bisa melakukan kontak fisik jika kami tidak pernah mendekat kurang dari dua meter. Apakah ini hanya permainan? Sebuah drama?'' tukasnya.