
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Samanda Ford didiagnosis menderita kanker usus besar stadium akhir pada tahun 2017. Dokter bahkan mengatakan bahwa dia seharusnya meninggal bulan lalu, tetapi secara ajaib Samanda masih hidup. Bahkan ia menghadiri pemakamannya sendiri.
Dilansir dari Metro, Samanda mengatakan bahwa keajaiban itu datang dari kepositifannya. Untuk merayakan hal tersebut, Samanda memutuskan mengadakan pemakaman dini yang bisa dia hadiri juga.
Gagasan itu muncul setelah ia menyadari betapa menyakitkannya bagi keluarga dan teman-teman untuk mengatur pemakaman dan bangkit setelah orang yang dicintai meninggal.
''Aku suka orang-orang bahagia,'' katanya wanita berusia 58 tahun itu. ''Saya pikir mengapa saya tidak boleh memiliki pemakaran sendiri, itu adalah malam yang sangat hebat.''
Baca Juga

''Beberapa keluarga saya mengira itu adalah ide gila pada awalnya, tetapi kemudian memutuskan bahwa itu brilian. Ini memberi orang waktu untuk memperbaiki suasana hatinya,'' tambahnya.
Dia menambahkan bahwa selama dia memiliki energi untuk terus melakukan hal-hal menyenangkan, dia tidak akan pernah berhenti membuat kenangan.
Bagian paling emosional dari malam itu bagi Samanda adalah ketika dia membaca buku catatan dengan pesan-pesan dari teman-temannya. Dia berkata, ''Saya tahu itu, orang-orang sangat baik.''
Teman-teman dan keluarganya berkumpul di sebuah pub lokal di Beccles, Suffolk, dan memposting acara tersebut di Facebook. Samanda mengundang siapa saja yang tertarik. Semua terlihat bahagia dan menyanyikan lagu-lagu favorit Samanda.
Tag
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi