Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Punya panggilan sayang pada pasangan memang lumrah. Tiap pasangan umumnya mempunyai panggilan sayang versinya masing-masing. Dari sekian banyak panggilan sayang, ‘Beb’ dan ‘Baby’ bisa dibilang yang paling populer. Bagaimana ceritanya sampai banyak orang yang menggunakan kata-kata ini untuk menunjukkan rasa cinta pada pasangan?
Kenapa banyak pasangan saling memanggil ‘Baby’?
Apakah pasangan sering memanggil Anda dengan sebutan ‘Beb’ atau ‘Baby’? Jika iya, pernahkah Anda menanyakan apa alasannya? Baby adalah istilah yang biasanya digunakan ibu di negara-negara berbahasa Inggris untuk memanggil anak-anaknya saat masih bayi.
Dilansir dari Hello Sehat, ahli neuroantropologi dari Florida State University, Dean Falk, percaya bahwa alasan orang menggunakan panggilan sayang tersebut untuk pasangannya yaitu karena mereka seperti bernostalgia tentang masa kecilnya. Banyak orang merasa panggilan ini mengingatkannya kepada cinta pertama, yaitu ibunya.
Baca Juga
Nostalgia ini memicu otak untuk mengeluarkan dopamin. Dopamin yang dilepaskan dalam jumlah besar di otak biasanya bakal menciptakan perasaan bahagia. Oleh karena itu, biasanya seseorang cenderung ingin mengulangi hal yang membuatnya senang. Dean Falk pun menyimpulkan bahwa panggilan yang memicu rasa bahagia ini kemudian dianggap sebagai cara yang tepat untuk menunjukkan kasih sayang seseorang kepada pasangannya.
Namun, Frank Nuessel, dosen bahasa dari University of Louisville, punya pendapat lain. Nuessel mengatakan menggunakan panggilan sayang ‘Baby’ juga membantu orang merasa lebih terbuka dan nyaman dengan pasangannya. Hal ini kemudian membantu Anda dan pasangan membangun ikatan batin yang cukup kuat dan intim. Jadi panggilan sayang ini bermanfaat, bukan?
Cara lain menambah keintiman dengan pasangan selain panggilan sayang
Ada banyak cara untuk membantu menambah keintiman Anda dengan pasangan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Bicara dari hati ke hati
Berbicara dari hati ke hati bersama pasangan membantu Anda untuk lebih dekat satu sama lain. Anda bisa saling menanyakan kira-kira apa saja hal yang mengganjal pikiran atau membuatnya senang belakangan ini.
Selain itu, Anda juga bisa membicarakan berbagai hal lainnya, baik terkait hubungan maupun pribadi masing-masing. Bicarakan tentang harapan-harapan Anda berdua untuk menambah keintiman.
2. Liburan bersama
Tak ada salahnya meluangkan waktu untuk berlibur sesekali. Berlibur tak hanya menyegarkan otak dan pikiran tetapi juga hubungan. Jika Anda dan pasangan sedang dilanda kebosanan karena merasa tidak ada yang baru dalam hubungan, maka berlibur bisa menjadi salah satu solusinya.
Dengan berlibur bersama, Anda dan pasangan akan banyak menghabiskan waktu berkualitas berdua. Banyak hal baru yang bisa didapatkan dengan pasangan. Tak perlu berlibur ke tempat yang jauh atau mahal. Berkeliling kota menjajal tempat-tempat wisata atau museum daerah pun bisa jadi kegiatan yang seru.
3. Jangan main HP saat sedang berdua
Meski sering bertemu dan saling memanggil satu sama lain dengan panggilan sayang, semuanya akan sia-sia jika selama bertemu Anda tidak benar-benar fokus pada satu sama lain. Ya, misalnya kalau Anda berdua justru terlalu sibuk main HP saat berduaan. Akhirnya Anda berdua malah tidak sempat mengobrol.
Cobalah berkomitmen untuk menjauhkan gawai apa pun saat Anda dan pasangan sedang menghabiskan waktu berdua. Habiskan waktu dengan mengobrol dan saling mengenal satu sama lain.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri