Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Randi Zuckerberg adalah kakak dari pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Bekerja dengan sang adik, ternyata membuat dirinya tak nyaman. Akhirnya pada tahun 2011 lalu, Randi Zuckerberg resign dari Facebook.
Dilansir dari CNN, baru-baru ini ia mengatakan alasan mengapa dirinya memutuskan untuk resign dari Facebook. Randi mengatakan jika masalahnya adalah tidak adanya kesetaraan gender di industri teknologi.
''Aku sangat merasa sangat rumit dengan peran gender di Silicon Valley. Aku menyukai apa yang aku kerjakan di Facebook. Tapi aku benci menjadi satu-satunya wanita di setiap ruangan yang aku masuki selama 10 tahun terakhir. Dan aku selalu berpikir, kamu tahu, aku ingin jadi bagian dari solusi, bukan terus menjadi bagian dari masalah,'' cerita Randi Zuckerberg kepada CNN.
Di era milenial ini pun peran wanita dalam industri teknologi informasi memang belum terlalu besar dan kerap memicu bias gender. Belum banyak wanita yang bergerak dalam bidang ini, membuat sejumlah wanita lain tidak nyaman, dan merasa ada sesuatu yang salah.
Baca Juga
Akhirnya, Randi berpikir untuk mencari tahu kondisi di luar Silicon Valley. Silicon Valey adalah area di San Francisco, Amerika Serikat yang dikenal sebagai pusat start up dan perusahaan teknologi.
''Jadi aku berpikir, mungkin aku butuh keluar dari Silicon Valley dan benar-benar mengerti di mana kita kehilangan wanita dan di mana kita kehilangan wanita muda di cerobong ini,'' lanjutnya.
Wanita yang berusia 37 tahun ini mengaku ingin menciptakan sesuatu untuk dirinya sendiri, mengingat bahwa Facebook adalah milik adiknya, Mark Zuckerberg.
Randi pun juga sadar jika mengajak atau memasukkan wanita ke dalam industri teknologi tidaklah mudah.
''Salah satu hal yang aku sadari adalah aku sangat ingin melihat dunia di mana ada lebih banyak representasi wanita dalam ruangan. Dan aku tidak bisa mengerti mengapa, setelah 15 tahun, itu berubah sangat sedikit,'' ungkap Randi Zuckerberg.
Ketika Randi memberikan saran kepada wanita yang ingin masuk ke industri teknologi, sarannya pun tak bisa diterapkan. Ia menunjukkan bagaimana posisi wanita dalam bidang industri teknologi sekarang belum banyak berubah.
''Bahkan hingga hari ini, saran terbaikku kepada wanita muda dalam teknologi adalah untuk memiliki nama seperti nama pria. Karena aku tidak bisa memberi tahumu berapa banyak rapat pertemuan yang aku dapat di awal-awal Facebook karena orang berpikir mereka akan bertemu dengan seorang pria,'' kata Randi Zuckerberg.
''Dan aku merasa itu adalah misi kehidupanku untuk menggunakan keberuntungan tersebut, yakni bahwa aku punya dan memegang pintu untuk wanita lain,'' tutupnya.
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri