Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pernahkah kamu merasakan konsentrasi terganggu saat bekerja gara-gara lapar? Padahal, baru saja satu jam yang lalu makan siang, tapi entah kenapa perut sudah meronta lagi. Anehnya, kamu hanya merasa mudah lapar saat bekerja, Anda berada di kantor, bahkan lebih sering ketimbang ketika menghabiskan akhir pekan di rumah.
Data Centre for Disease Control and Prevention, AS, menemukan bahwa rata-rata orang mengonsumsi sekitar 1.300 ekstra kalori dari makanan seperti pizza, kue, soda, hingga biskuit pada waktu kerja.
Dilansir dari laman News, jumlah kalori ekstra tersebut sama dengan jumlah kalori yang biasa kita konsumsi sehari penuh. Makanya, tidak heran jika setiap tahun lingkar pinggang para pekerja kantoran terus bertambah.
Lalu, kenapa kita cenderung lebih mudah lapar di kantor? Inilah beberapa alasannya:
Baca Juga
1. Bosan
Menghabiskan waktu sepanjang hari di meja kerja seringkali membuat kita merasa jenuh. Ketika bosan, orang cenderung makan tanpa berpikir. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan tidak membiasakan menyimpan camilan di meja kerja.
Camilan yang ada di depan mata akan membuat seseorang cenderung rajin memakannya. Coba cari alternatif lain ketika sedang merasa bosan, misalnya dengan jalan-jalan ke luar gedung atau mendengarkan musik.
2. Banyak makanan di sekitar Anda
Banyak makanan yang menggoda seperti biskuit atau camilan lainnya di sekitarmu, entah yang dibawa teman atau hasil jajan di dekat kantor. Akibatnya, kamu jadi tergoda untuk mengonsumsi makanan lebih banyak dan sering.
Nah, supaya kuat iman, hindari kebiasaan minum teh pada pagi atau siang hari, yang biasanya melibatkan kue atau biskuit tinggi gula untuk menemaninya. Usahakan selalu mengkonsumsi makanan sehat dan berserat sehingga perut cukup kenyang dan tidak tergoda mengonsumsi makanan-makanan tersebut.
3. Orang lain di sekitar Anda suka makan
Rasa lapar juga dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar. Jika rekan kerja Anda hobi makan, otomatis kebiasaannya akan menular dan bikin kamu mudah lapar juga. Masalahnya semakin banyak makanan yang diasup, semakin banyak pula makanan yang diinginkan oleh tubuh. Itulah mengapa tubuh terus-menerus mencari makan.
Jika dibiarkan, kebiasaan ini dapat menyebabkan berat badanmu melonjak. Nah, coba buatlah waktu makan sendiri dan patuhi jadwal yang sudah dirancang.
4. Haus
Rasa haus memang seringkali memberikan sinyal yang membingungkan bagi tubuh dan umumnya malah ditangkap sebagai sinyal lapar. Padahal, bisa jadi itu sebenarnya tanda bahwa kamu mengalami dehidrasi akibat tidak cukup minum.
Orang dewasa membutuhkan setidaknya dua liter air per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pastikan kamu selalu menyimpan botol air di meja ketika bekerja dan targetkan minum air sekitar 1-1,5 liter saat bekerja untuk menjaga rasa lapar tetap di bawah kontrol.
5. Makan terlalu banyak makanan manis
Semakin banyak makanan manis yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan terus merasa lapar. Artinya, jika kamu memulai hari dengan minum kopi bergula, biskuit manis, ngemil cokelat, kamu berisiko terus 'kelaparan' sepanjang hari.
Jika merasa lapar di luar jam makan siang, hindari camilan manis. Perbanyaklah konsumsi sayur-sayuran, buah, dan cemilan tinggi protein untuk menjaga perut tetap kenyang dan tidak mudah lapar lagi. (Suara.com/Vania Rossa)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat