
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Perayaan Hari Valentine memang kerap menimbulkan prokontra dan penolakan. Bahkan sampai ada yang menggelar aksi demonstrasi tolak Hari Valentine.
Hal itu jugalah yang dilakukan bernama Kakumeiteki Himote Domei (Aliansi Pria yang Tidak Populer dan Tidak Dikagumi). Jelang Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari, kelompok demonstran beranggotakan sembilan orang ini menyisir ruas jalan di Tokyo dan menggemakan protes terkait hari kasih sayang.
Di bawah bentangan banner putih bertuliskan nada protes, sang pemimpin demonstrasi, Takayuki Akimoto melakukan orasi. Dia mengambil alih TOA, mengkritik tradisi pemberian cokelat khas Valentine yang menurutnya turut andil atas kenaikan harga barang dalam sepekan terakhir.
Para pengikutnya pun semangat menggebu turut bersorak,''Hancurkan kapitalisme nan romantis, kami menolak dikontrol konspirasi para pembuat cokelat!''
Baca Juga

Aksi demonstrasi tolak Hari Valentine itu pun menyedot atensi dari masyarakat yang memadati jalanan Tokyo. Lucunya, seakan menyadari betapa konyolnya aksi mereka, para anggota demonstran tidak bisa menyembunyikan tawa saat sang ketua terus melancarkan orasi.
Rupanya, demonstrasi yang dikawal lengkap aparat kepolisian itu tidak sepenuhnya dapat dianggap serius. Dilansir dari Sora News, walaupun sang inisiator menjalankan demonstrasi dengan mimik wajah bersungguh-sungguh, ia mengaku itu adalah salah satu performance art yang melibatkan publik dan sarat unsur komedi. (GuideKu.com/Aditya Prasanda)
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women