Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pendidikan merupakan hak semua orang, baik perempuan maupun lelaki. Namun, meski kesetaraan gender sudah sering dikampanyekan, rupanya masih ada beberapa kondisi yang membuat kaum hawa terhalang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Seorang Praktisi Ketenagakerjaan, Mutiara Pratiwi mengatakan, tak bisa dipungkiri bahwa faktor ekonomi membuat sebagian besar orang, termasuk kaum perempuan, kesulitan untuk melanjutkan kuliah. Padahal pendidikan merupakan gerbang menuju kehidupan lebih baik.
''Belum lagi faktor social cultural di mana ada pandangan perempuan ini kerjanya ya di rumah. Jadi ibu rumah tangga, ngapain harus sekolah tinggi-tinggi. Stereotip ini yang membuat perempuan tidak berani punya tujuan atau mimpi untuk mengakses kehidupan yang lebih baik,'' kata Mutiara, Kamis (14/2/2019) kemarin, seperti dikutip dari Suara.com.
Menurut Mutiara,bentuk dukungan yang bisa dilakukan tentu saja pemberian akses pendidikan. Meski banyak yang menilai bahwa pemerataan pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah, ia tak menampik perlu kontribusi pihak lain, termasuk perusahaan swasta, agar akses pendidikan perempuan Indonesia terbuka semakin lebar.
Baca Juga
''Dengan berwawasan luas, perempuan berkapasitas untuk memiliki growth mindset, sehingga mereka selalu semangat belajar, berkembang, dan membekali diri dengan kompetensi lain sebagai modal ketika memasuki dunia kerja, termasuk kemampuan beradaptasi, memecahkan masalah, berpikiran kritis, kreatif dan peka terhadap lingkungan,'' ucap dia menerangkan.
Hal itu jugalah yang membuat Fair & Lovely, brand perawatan kullt wajah perempuan produksi PT Unilever Indonesia, kembali bekerja sama dengan Hoshizora Foundation untuk menyeIenggarakan program 'Fair & Lovely Bintang Beasiswa'.
Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, Bintang Beasiswa mempermudah mekanisme pendaftaran melalui jalur daring dan memperluas cakupan ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Tak hanya itu, demi menyiapkan para penerima manfaat dalam kompetisi dunia kerja, Fair & Lovely Bintang Beasiswa juga menambahkan jadwal pendampingan baru, yakni program magang pada tahun ketiga perkuliahan.
Besarnya animo pendaftar menunjukkan tingginya semangat perempuan untuk mengembangkan talenta dan mewujudkan impiannya. ''Secara berkelanjutan kami tidak hanya memberikan akses pendidikan tinggi bagi 50 perempuan muda berprestasi Indonesia, tetapi juga berbagai program pendampingan untuk meningkatkan kompetensi yang berdaya saing di dunia kerja,'' ungkap Amaryllis Esti selaku Head of Marketing Face Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk.
Amaryllis memaparkan, program beasiswa ini ditujukan untuk siswi kelas 12 lulusan SMA/SMK/MA/sederajat di seluruh pulau Jawa, Madura, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat untuk mewujudkan impian mereka melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah tersebut. Beasiswa akan diberikan dalam bentuk tabungan pendidikan serta dikelola dan diberikan secara berkala selama 4 tahun masa studi. (Suara.com/Firsta Nodia)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat