Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Harus bekerja di pabrik tidak pernah terbersit di pikiran Vina. Selepas SMA, dirinya ingin melanjutkan kuliah dan merantau ke kota Gudeg. Namun apa daya, takdir membawanya mampir menjadi buruh pabrik.
Padahal dengan riwayat prestasinya, ia yakin bisa lolos tes di PTN ternama dan dapat beasiswa. Ayah dan ibunya pun tidak menghalangi keinginannya meski dari segi finasial sangatlah pas-pasan.
Ayah Vina hanya membuka bengkel kecil, sedangkan ibunya adalah buruh di sebuah pabrik pengolahan Teh di Karanganyar, Jawa Tengah.
Tapi di satu hari yang cukup mendung, sang ibu mengalami kecelakaan motor. Kakinya patah dan harus mendapatkan rawat jalan secara intensif. Ibunya tidak bisa berjalan untuk sementara waktu dan otomatis tidak bisa bekerja.
Baca Juga
-
Bikin Ngelus Dada, 5 Zodiak Ini Jago Banget Menguras Emosi
-
Jangan Percaya Dulu, Ini 5 Mitos Tentang Produk Perawatan Anti-Aging
-
Duh, Cincin Tunangan Katy Perry Mirip Punya Mantan Istri Orlando Bloom
-
Bikin Gemas, Ariana Grande Pamer Foto Tanpa Rambut Kuncir Kudanya
-
Kena Skandal Video Seks, Pegulat Cantik Ini Bangkit Berkat Penggemar
"Ndak usah pergi dulu ya, Nduk," pesan bapaknya 3 bulan lalu.
Sebagai anak sulung dengan 2 adik yang masih kecil, Vina tentu saja tidak bisa meninggalkan mereka. Terlebih pemasukan keluarganya juga berkurang.
Tidak tinggal diam, gadis yang baru saja menginjak usia 18 tahun ini melamar menjadi buruh pabrik di perusahaan tekstil. Lumayan, gaji UMR-nya bisa menambal pemasukan keluarga.
Tapi setelah 2 bulan bekerja di pabrik, dirinya mulai gelisah. Pengeluaran makin besar sedangkan gaji masih stagnan. "Duh, ngapain ya biar bisa dapet uang tambahan?" gumam Vina sembari googling di sela jam makan siang.
Iseng-iseng ia memasukkan kata kunci "Money" kemudian muncullah ratusan ribu artikel terkait di layar ponselnya. Dari sekian link, ia tertarik dengan nama TrueMoney.
"TrueMoney adalah layanan pembayaran elektronik yang memungkinkan Anda bisa melakukan semua transaksi melalui aplikasi di handphone dan EDC," tulis mereka di situs resmi TrueMoney.
Rupanya TrueMoney adalah uang elektronik yang bisa berfungsi sebagai isi ulang pulsa, token PLN, pembayaran tagihan, transfer dan juga jual kartu member.
Vina pun menggali lebih detail apa itu TrueMoney dan menemukan kalau bisa jadi agen di sana.
Untuk jadi agen, hanya perlu membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 2 juta. Dari uang pendaftaran tersebut Rp 1,7 juta akan menjadi stok saldo, sementara sisanya Rp 300 ribu untuk security deposit.
Hal menarik yang bikin Vina makin tertarik adalah para agen bisa mendapatkan margin profit sekitar 50-70% dari margin keuntungan total transaksi. Tapi kalau ada program, kadang juga bisa dapat 90%. "Wah, gede banget!" seru Vina.
Sebelum jam makan siang berakhir dan sedikit menimbang-nimbang, segera Vina memencet pilihan "gabung sekarang".
****
"Vin, beli pulsa dong," kata salah satu rekan kerjanya. Tidak berapa lama rekan kerjanya yang lain menyahut, "Eh aku juga mau bayar listrik Vin."
"Iya, sebentar ya..." jawab Vina.
Kalimat-kalimat itu kini selalu ia dengar dari rekan kerjanya, di pagi hari sebelum masuk, siang hari saat jam makan maupun sore hari ketika pulang kerja.
Sejak menjadi agen TrueMoney dompetnya makin tebal. Kabar baiknya lagi, ibu Vina sudah makin membaik dan boleh bekerja lagi dalam waktu dekat. Dirinya pun bisa fokus untuk mempersiapkan diri ikut tes PTN tahun depan.
Soal uang semesteran juga tidak perlu khawatir, keuntungan dari menjadi agen TrueMoney sangatlah cukup membiayai hidupnya nanti saat kuliah. "Ah, TrueMoney benar-benar penyelamat!"
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi