
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Berapa kali kamu ganti handuk dalam sebulan? Satu kali? Dua kali? Walau hanya digunakan untuk tubuh yang sudah bersih, handuk perlu rutin dicuci dan diganti lebih sering.
Ralitsa Prodanova, pakar kebersihan dari Fantastic Services, mengungkapkan handuk harus dicuci jika sudah digunakan setiap tiga atau empat kali. Alasannya, setiap kali kita menggunakan handuk untuk menggosok tubuh, sel-sel kulit mati akan menempel pada handuk.
''Jika Anda menghirup bau apek dari handuk, itu artinya bakteri itu sudah tumbuh di handuk itu. Tekstur handuk yang hangat dan lembab merupakan tempat berkembang biak yang sempurna untuk serangga dan kuman,'' kata Prodanova seperti dilansir dari Metro.
Jarang mencuci handuk secara teratur dapat menyebabkan iritasi kulit dan timbulnya jerawat. Candice Brown, ahli kecantikan kulit dari London Bridge Plastic Surgery dan Aesthetic Clinic menyampaikan, mengeringkan wajah dengan handuk kotor dapat memicu jerawat.
Baca Juga

''Saat Anda mengeringkan wajah dengan handuk, itu sama saja Anda meninggalkan minyak, kotoran dan sisa-sisa makeup di atasnya. Handuk yang penuh dengan bakteri mendorong tumbuhnya jerawat dan menyebabkan iritasi,'' kata dia menerangkan.
Nah, selain rajin mencucinya setelah tiga hingga empat kali pemakaian, Anda juga harus tahu cara mencuci handuk yang benar. Pastikan untuk merendamnya dalam air panas untuk mematikan bakteri yang hidup di dalamnya. Setelah itu, gunakan deterjen secukupnya untuk membersihkan sel kulit mati yang tertinggal.
''Taruh handuk Anda di dalam mesin pengering daripada membiarkannya mengering sendiri. Hal ini mencegah perkembangbiakan bakteri ketika handuk di jemur dalam kondisi basah yang butuh waktu untuk mengering sendiri,'' lanjutnya.
Saat handuk tidak dibersihkan secara teratur, handuk bukan cuma sempurna untuk bakteri tinggal tetapi juga tidak efektif mengeringkan tubuh setelah mandi. Jadi jangan lupa ganti handuk Anda secara rutin, ya! (Firsta Nodia)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif