
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tahun 2018, Natalie Paweleck mendapat gelar sebagai Mrs Scotland World. Tentu saja prestasi ini menjadi salah satu pencapaian tertinggi bagi dirinya. Sayangnya, foto setengah bugil Natalie saat tahun 2005 tersebar.
Panitia yang merasa kecolongan langsung membatalkan gelar Mrs Scotland World dari dirinya.
Dilansir dari The Sun, pihak panitia tidak menitik-beratkan pencopotan gelar itu pada perbuatan Natalie yang terhitung berani, melainkan sikap tidak terbukanya ketika mengikuti pemilihan Mrs Scotland World.

Yup, panitia merasa dibohongi karena Natalie tidak jujur mengatakan jika dia pernah berfoto topless untuk sebuah majalah.
Baca Juga
Natalie tentu nggak tinggal diam karena gelarnya dicopot. Dia menuduh panitia melakukan aksi body shaming pada dirinya dan meminta peraturan kontes kecantikan ini dievalusi kembali.
''Bagiku kontes kecantikan ini bisa menunjukkan pada wanita bahwa mereka bisa jadi apapu terlepas dari label yang melekat pada diri mereka,'' ujarnya.
Sayang, usahanya sia-sia. Panitia tetap mencopot gelarnya. Meski begitu, Natalie tidak menyerah. Dia berencana untuk mengikuti kontes kecantikan lainnya pada 2019 ini.
Wanita yang kini bekerja sebagai presenter itu sepertinya berniat membuktikan pada panitia bahwa dia tetap bisa berprestasi meskipun tidak melalui kontes kecantikan Mrs Scotland World.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif