Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Gadis cilik berusia 9 tahun asal Inggris dilaporkan meninggal dunia setelah makan es krim di Costa del Sol. Dia dilarikan ke rumah sakit Materno Infantil Malaga akibat mengalami syok anafilaksis disertai dengan reaksi alergi.
Melansir dari Mirror, belum lama ini, seorang anak yang sedang berlibur bersama keluarganya di sebuah hotel dekat Fuengirola dilaporkan alergi terhadap susu dan kacang-kacangan. Dia dibawa ke rumah sakit terdekat pada Sabtu malam dengan syok anafilaksis.
''Bocah itu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Materno Infantil di Malaga sekitar tengah malam pada hari yang sama,'' ungkap juru bicara Rumah Sakit Materno Infantil.
Seorang juru bicara pusat koordinasi tanggap darurat regional mengonfirmasi adanya alarm yang dinyalakan di sebuah hotel daerah Mijas, Costa del Sol, tepat setelah pukul 21.00 pada hari Sabtu.
Baca Juga
''Kami menerima telepon pada jam sembilan lewat sembilan menit pada Sabtu malam dari sebuah hotel di Mijas. Mereka mengatakan ada seorang gadis yang tidak bisa bernapas,'' kata dia.
Keluarga itu menginap di sebuah resor liburan kelas atas bernama Club La Costa World di Mijas yang dijalankan oleh CLC World Resorts & Hotels. Namun, mereka menyebutkan dalam pernyataan resmi bahwa gadis itu jatuh sakit setelah makan es krim di tempat lain.
''CLC World Resorts & Hotels ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga setelah kehilangan putri mereka pada 18 Februari 2019. Setelah makan es krim di pusat perbelanjaan setempat, gadis itu mengalami reaksi alergi parah.''
''CLC World Resorts & Hotels ingin mengucapkan terima kasih kepada staf dan layanan darurat untuk tanggapan mereka yang cepat dan tepat dan dukungan berkelanjutan untuk keluarga pada saat yang sulit ini.''
Anak yang tidak disebutkan namanya itu dikatakan mulanya dilarikan ke Rumah Sakit Costa del Sol dekat Marbella sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Malaga dalam kondisi kritis. Sayangnya, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Otopsi kemudian dilakukan di Institute of Forensic Medicine Malaga. Tes lebih lanjut pun dilaksanakan di Institute of Toxicology di Seville untuk memastikan apakah kematiannya terkait dengan reaksi alergi terhadap makanan yang dicicipinya. (Himedik.com/Yuliana Sere)
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri