Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dalam sebuah hubungan rumah tangga, perceraian adalah hal semakin sering terjadi. Meski tak diinginkan, nyatanya banyak pasangan yang melakukannya. Hal yang bikin miris, seringkali masalah klise yang jadi alasan bercerai.
Meski klise, tapi memang inilah faktor pendorong yang cukup kuat untuk membuat seseorang menggugat cerai pasangannya. Dilansir dari Wonderslist, Jumat (22/2/2019), berikut 5 alasan bercerai paling klise.
1. Selingkuh
Baik dalam pernikahan maupun di luar pernikahan, selingkuh mengakibatkan pasangan menderita batin dan psikologis. Tak heran jika ada yang menempuh penyelesaian dengan cara bercerai. Perceraian bisa dihindari dengan cara memaafkan kesalahan pasangan. Cuma mau sampai kapan?
Baca Juga
2. Cekcok
Ditinjau dari sisi positif, argumentasi dengan pasangan adalah proses adaptasi yang baik untuk saling memahami. Hanya saja jika argumen terus terjadi dan keduanya tidak dapat menemukan alasan bersama atas hal-hal yang membedakan mereka, maka terbukti ada yang tidak sehat bagi hubungan tersebut.
Pernikahan bukan tentang memastikan pendapat atau pandangan yang sama dalam segala hal. Ini lebih tentang menyetujui untuk tidak setuju kalau ada perbedaan pendapat.
3. Ekspektasi yang tidak realisitis
Menetapkan harapan yang tidak realistis adalah bencana bagi hubungan apapun, baik formal maupun pribadi. Nah, pernikahan adalah salah satu hubungan di mana harapan biasanya terlalu tinggi.
Memang benar bahwa menyerahkan hidup kepada seseorang adalah langkah besar, tapi itu seharusnya berlaku untuk kedua pasangan. Tujuannya agar bisa tumbuh bersama dalam hubungan dan membuat hidup baik satu sama lain.
4. Abuse atau kekerasan
Alasan bercerai berikutnya adalah kekerasan dalam rumah tangga. Klise tapi ini sangat jelas tidak bisa dibiarkan. Tak seorang pun mau bertahan dalam pernikahan yang diiringi kekerasan.
Namun, perceraian bisa menjadi proses yang sulit bagi korban pelecehan. Dalam kasus seperti itu, penting untuk memastikan bahwa seseorang aman dari segala kemungkinan bahaya saat memulai langkah cerai.
5. Finansial
Kekurangan uang mungkin bukan akar penyebab perceraian, tapi perbedaan pendapat tentang bagaimana dan tentang apa yang harus dibelanjakan bisa menyebabkan hubungan bermasalah.
Bakal semakin ruwet jika satu pasangan adalah pemboros dan yang lain merupakan penabung sehingga argumen tentang masalah uang sama sekali tidak dapat dihindari. Seiring waktu, gesekan-gesekan ini terus meningkat sehingga perceraian tampaknya merupakan cara paling praktis untuk menyelesaikannya. (Suara.com/Vessy Dwirika Frizona)
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby