Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memilih nama bayi tentu menjadi salah satu prioritas orangtua ketika bersiap menyambut kelahiran calon bayi. Sekarang, nama bagi si calon bayi bahkan sudah diberikan sejak orangtua pertama kali melihat foto USG. Walau seringkali bukan nama resmi yang akan digunakan si bayi kelak, itu menjadi nama panggilan resmi untuk si calon bayi selama masih berada di dalam perut.
Dilansir dari The Independent, sebuah penelitian baru-baru ini terhadap 1.500 ibu dan ayah yang dilakukan oleh komunitas parenting online ChannelMum.com, selama kehamilan, 9 dari 10 orangtua telah memilih nama panggilan untuk janinnya.
Beberapa nama panggilan janin paling populer yang diberikan orangtua adalah 'button', 'sprout', dan 'pebble'. Mungkin ini sama populernya seperti di Indonesia orangtua kerap memanggil janinnya dengan sebutan 'dedek', 'si utun', dan 'junior'.
Studi ini juga menemukan bahwa orangtua memberikan nama panggilan untuk janin saat usia kehamilan rata-rata mencapai sekitar 12 minggu.
Baca Juga
''Memilih nama panggilan adalah tren saat ini di mana orangtua ingin merasa si calon bayi benar-benar nyata dan telah menjadi bagian dari mereka,'' ujar pendiri ChannelMum.com, Siobhan Freegard.
''Memberi nama panggilan pada janin adalah langkah pertama untuk menjalin ikatan dengan janin Anda.''
Lebih dari setengah orangtua yang disurvei menyatakan bahwa mereka terus menggunakan nama panggila janin bahkan setelah bayi lahir.
Sementara itu, satu dari 20 orangtua mengatakan, nama panggilan memengaruhi nama yang akhirnya mereka berikan kepada sang bayi kelak. (Suara.com/Vania Rossa)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi