Dewiku.com - Sebuah kegilaan terjadi pada November 2018 lalu. Karena sakit hati, seorang wanita asal Maroko tega membunuh kekasih tersayang, lalu memasaknya menjadi nasi biryani.
Dilansir dari Daily Mail, wanita yang tidak disebutkan namanya itu melakukan pembunuhan setelah pacarnya mengatakan dia berencana menikahi orang lain di Maroko.
Petugas kepolisian mengatakan setelah membunuh korban, pelaku memotong tubuhnya. Lalu potongan tubuh korban ia blender untuk dijadikan masakan tradisional Machboos, hidangan nasi dan daging Teluk tradisional mirip dengan nasi biryani atau nasi kebuli.
Makanan tersebut kemudian dibagikan pada pekerja bangunan asal Pakistan di sekitar rumahnya untuk menghilangkan barang bukti.
Kejadian tragis ini baru terungkap setelah adik dari korban menemukan sebuah gigi dalam blender di rumah pelaku di kota Al Ain, Uni Emirat Arab.
Menurut The National, tes DNA memastikan gigi itu milik si korban dan pacarnya pun ditangkap saat itu juga.
Dia ditangkap dan mengatakan kepada polisi sudah melakukan pembunuhan saat masa 'kegilaan'. Wanita itu mengatakan motifnya adalah balas dendam.
Ia kesal lantaran sudah menghidupi kekasihnya yang berusia 20an tahun tersebut selama 7 tahun lamanya tapi malah dicampakkan. Duh, sadis sekali, ya.
Tag
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan